Penulis : Aditya Kusuma, Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Pamulang

Teknologi biometrik adalah sebuah teknologi baru yang memiliki fungsi utama untuk mengenali manusia melalui sidik jari, mata, wajah atau bagian tubuh yang lain. Sistem biometrik sidik jari adalah sistem autentifikasi berbasis biometrika yang paling banyak digunakan karena memiliki tingkat akurasi yang sangat tinggi. Penggunaan teknologi biometrik untuk sistem absensi dapat menjadi solusi untuk mengurangi terjadinya kecurangan seperti manipulasi atau pemalsuan data kehadiran ataupun kekeliruan pada saat proses pencatatan kehadiran. Pencatatan kehadiran secara terkomputerisasi dapat menjadi solusi agar data kehadiran langsung masuk ke computer untuk selanjutnya diolah.

Sumber gambar : https://www.google.com/search?q=absen+sidik+jari&rlz=1C1ONGR_enID1015ID1018&sxsrf=ALiCzsZNS1d7LNQXQwImZU0EW2l-iV1HHA:1666187070491&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwjbw9zDtuz6AhXKSGwGHRbfAP4Q_AUoAXoECAIQAw&biw=638&bih=591&dpr=1.5#imgrc=oHIcDsh6fCwJKM

Satu sisi teknologi absensi menggunakan sidik jari merupakan sistem yang dapat mendisiplinkan secara tidak langsung dan akan lebih bijak dalam menghargai waktu karena dituntut datang tepat waktu karena data kehadiran telah terekam dalam mesin fingerprint sehingga keterlambatan dapat mempengaruhi penilaian.  Di lain sisi teknologi ini juga sering mengalami kesalahan dalam proses indentifikasi seperti seringnya terjadi kesalahan pada saat pemindaian. Masalah ini terjadi karena mesin tidak mendeteksi sidik jari ketika bagian scanner dalam kondisi kotor atau terdapat banyak bekas sidik jari yang menempel sebelumnya sehingga teknologi ini membutuhkan perawatan yang rutin.

Namun sayangnya, teknologi seperti ini dalam pengimplimentasiannya belum merata seperti di sekolah – sekolah / perusahaan masih banyak yang belum menerapkan teknologi ini sehingga masih maraknya terjadi kecurangan yang dilakukan oleh para siswa /pegawai dalam mendapatkan absensi. Kondisi ini tentu merupakan suatu keprihatinan yang harus segera dicarikan solusinya.

Pertama, tentu pihak sekolah/perusahaan agar segera menerapkan teknologi ini agar data yang didapat bisa akurat dan bisa menghidari kecurangan dalam pengambilan absensi .

Kedua yaitu sosialisasi guna menggugah kesadaran dan pengetahuan mengenai teknologi ini agar semuanya memahami akan persoalan ini. Maka sosoalisasi menjadi sesuatu yang perlu dilakukan.

Kesimpulannya setiap jenis absensi tentu memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, tetapi meski teknologi ini sudah canggih masih ada saja celah untuk melakukan kecurangan. Akan tetapi, absensi dengan sidik jari memiliki tingkat keamanan yang lebih baik daripada jenis absen manual. Keefektifan dari setiap mesin absensi ini juga berbeda-beda tergantung pada metode yang mesin yang digunakan.

Note : Penulis bertanggung jawab atas semua isi tulisan

Referensi :

 

Jaman, J. H. (2017). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PRESENSI. Jurnal Ilmu Komputer & Teknologi Informasi, 32.

https://kerjoo.com/blog/absen-sidik-jari/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *