Nama : Arya Rangga Syahputra Nurrohman, Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Pamulang

Gambar 1. Metode Penelitian RAD
Sumber : https://www.researchgate.net/figure/Gambar-1-Rapid-Application-Development-RAD_fig5_314551718
Setelah saya membaca jurnal dan referensi dari berbagai sumber mengenai metode penelitian menggunakan RAD (Rapid Application Development). Rapid Application Development (RAD) adalah sebuah model proses perkembangan perangkat lunak sequential linier yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek (kira-kira 60 sampai 90 hari). Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi “kecepatan tinggi” dari model sequential linier di mana perkembangan cepat dicapai dengan menggunakan pendekatan konstruksi berbasis komponen. Metode RAD merupakan metode yang lebih berfokus pada pengembangan aplikasi dan bersifat lebih cepat dibandingkan metode pengembangan lainnya.
Metode RAD ini lebih berfokus pada pembuatan prototype secara cepat dan mengandalkan feedback dari user. Keuntungan utama dari RAD yaitu jangka waktu pengembangannya lebih cepat dikarenakan feedback dari pelanggan cepat didapatkan dan perubahan yang dilakukan akan sesuai hasil tersebut. Salah satu kekurangan dari metode RAD ini yaitu membutuhkan tim berisikan developer yang benar-benar memiliki skill tinggi dan juga metode ini hanya bisa digunakan untuk proyek yang bisa modulasi. Berikut ini Langkah – Langkah dari metode RAD :
- Menentukan project requirements
- Membuat prototipe
- Rapid construction dan pengumpulan feedback
- Implementasi atau penyelesaian produk
Alasan memilih metode Rapid Application Development (RAD) karena tahapan yang terstruktur, pengembangan perangkat lunak dapat dilakukan dalam waktu yang cepat dengan menekankan pada siklus yang pendek, yang lebih spesial lagi software yang dikembangkan dapat diketahui hasilnya tanpa menunggu waktu yang lama. Hal ini bisa dilakukan karena pengerjaannya dibagi ke dalam modul dan alasan utama menggunakan metode pengembangan Rapid Application Development (RAD) adalah metode pengembangan ini akan bekerja dengan baik jika diterapkan pada aplikasi yang berskala kecil.
Referensi : $ https://j-ptiik.ub.ac.id/index.php/j-ptiik/article/view/10526/4656$
Note : Penulis bertanggung jawab atas semua isi tulisannya