Nama Penulis : Fathul Ghina , Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Pamulang

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah bagian dari sistem informasi yang dipergunakan untuk membantu pengambilan sebuah keputusan. Menurut Whetyningtyas dalam sebuah karya ilmiahnya mengatakan Decision Support System (DSS) merupakan sistem yang dimaksud adalah untuk membuat keputusan managerial dalam kondisi keputusan semi terstruktur atau terstruktur. Sistem Pendukung Keputusan berguna sebagai pendukung untuk menentukan sebuah keputusan, dapat menambah pengetahuan dan wawasan, namun tidak mengubah penilaian. Sistem tersebut bertujuan untuk membuat sebuah keputusan yang memerlukan penilaian dan keputusan yang bisa dikelolah dengan algoritma dan secara teknis”

Tetapi realisasinya (SPK) selalu dipakai dalam mengambil sebuah keputusan dari persoalan semi terstruktur. memanfaatkan SPK dapat meningkatkan efektivitas dari keputusan yang dipilih. Hal ini dapat meringankan proses sebuah operasional sebuah institusi, terutama meringankan pekerjaan manager yang mana banyaknya keputusan yang bertumpu pada seorang manager.

Sebagaimana yang sudah diterangkan sebelumnya,  maka penggunaan SPK seringkali digunakan di bidang pekerjaan, sungguh disayangkan karena SPK ini tidak terlalu sering diketahui di kalangan pelajar, terutama di kalangan Mahasiswa. sebenarnya pendapat saya SPK tentu akan digunakan dalam perolehan keputusan di kalangan kampus, contohnya menentukan ketua kelas, menentukan keputusan  mahasiswa terbaik, menentukan keputusan pemilihan jurusan dan sebagainya.

Dari perspektif psikologis, umur mahasiswa yaitu usia muda yang masih labil dalam pemikirannya, banyak pelajar seumurnya masih bingung dalam memilih minat yang mereka harapkan. Hal ini memperlihatkan bahwa keahlian pemilihan keputusan bagi lingkungan mahasiswa yang masih labil, ada kecondongan pemilihan ketentuan sering dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, seperti pengaruh teman dan pengaruh lainnya yang menyebabkan pemilihan keputusan tidak objektif. 

Gambar 1. Kampus Pamulang

Implementasi Sistem Penunjang Keputusan (SPK) dalam lingkungan kampus prioritasnya bagi Mahasiswa akan lebih membantu mempermudah para mahasiswa dan pihak Dosen kampus. contohnya aplikasikan saat akan menentukan mahasiswa favorit di suatu Fakultas, biasanya penentuan siswa favorit Cuma dilandasi pada 1 atau 2 tolak ukur saja, hal ini sangat disayangkan, sebab keputusan yang diperoleh kurang adil dan tidak sah. Persoalan seperti ini sebenarnya dapat ditangani dengan dibentuknya suatu Sistem Penunjang Keputusan dengan cara SAW (Simple Additive Weighting), metode ini bisa diimplementasikan untuk memutuskan suatu pilihan berdasarkan banyak kriteria.

Pihak kampus dapat juga mempersiapkan sebuah sistem penunjang keputusan untuk memutuskan jurusan yang akan diinginkan oleh mahasiswa yang akan meneruskan S1 atau S2. SPK yang dibuat bisa berdasarkan beberapa tolak ukur seperti peminatan, kemampuan, dan kesempatan yang ada dengan cara tertentu. SPK ini pasti akan sangat membantu mahasiswa dalam pengambilan keputusan jurusan. 

Cepatnya perkembangan zaman, terutama pada perkembangan di bidang teknologi. Ini seharusnya jadi kesempatan bagi para developer dan juga para pihak pengolah kampus untuk dapat membagikan atensi lebih pada pemakai dan pemanfaatan SPK di lingkungan kampus dengan keinginan penggunaan SPK dapat menjadi jawaban dari permasalahan-permasalahan yang ada di kalangan kampus.

Sumber gambar :

Note : Penulis bertanggung jawab atas semua isi tulisannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *