Nama Penulis : Muhammad Syahdan Gintana, Mahasiswa Teknik Informatika Uneversitas Pamulang
Metode prototype merupakan metode pengembangan perangkat lunak yang memungkinkan adanya interaksi antara pengembang sistem dengan pengguna sistem, sehingga dapat mengatasi ketidak serasian antara pengembang dan pengguna.
Penjualan dapat didefinisikan suatu proses jual beli berupa barang dan atau jasa yang telah sepakat antara penjual dan pembeli dengan alat pembayaran yang sah. Kegiatan penjualan di Indonesia sudah sering dilakukan oleh sebagian besar masyarakat, baik kalangan bawah sampai kalangan atas telah melakukan transaksi jual beli.
Prototype dapat bertujuan untuk mengembangkan rancangan atau model produk yang mendapatkan gambaran yang nyata, mengetahui kebutuhan konsumen, mengembangkan produk baru, sampai menjadi produk final yang bisa memenuhi kebutuhan serta keinginan user.
Gambar 1

Keuntungan Prototype :
- membuka kesempatan untuk mengeksplorasi ide-ide baru.
- Adanya prototype memunculkan skema komunikasi antara klien dan produsen
- Pengembangan produk atau sistem yang akan lebih efisien dan hemat waktu
Kekurangan Prototype :
- Pelanggan kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan juga belum memikirkan kemampuan pemeliharaan untuk jangja waktu lama.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa metode prototype dapat menghasilkan perancangan sistem informasi pembelian dan penjualan berbasis web, dengan adanya sistem informasi ini, memberikan kemudahan bagi owner maupun karyawan dalam pembuatan laporan dan pencarian stok barang sehingga memudahkan proses penjualan.
Sumber referensi :
Note : Penulis bertanggung jawab atas semua isi tulisannya