Nama penulis : Aded Rifaldy, Mahasiswa Prodi Teknik Informatika Universitas Pamulang

 Jenis tanaman banyak ditemui di Indonesia.Banyak jenis tanaman yang bisa kita temui,mulai dari buah-buahan dan juga sayuran.Tentunya tanaman tanaman ini tidak terlepas dari suatu penyakitnya yang mengakibatkan hasil dari tanaman menjadi kurang baik.Petani pun terkadang bingung dengan serangan-serangan penyakit yang melanda tanaman nya.Tanaman perlu mendapatkan perawatan yang baik supaya bisa tumbuh subur.dengan suburnya tanaman tentu akan memberikan manfaat kepada manusia,seperti halnya tanaman sayuran dan buah yang bisa dikonsumsi. Maka untuk menghasilkan tanaman yang sehat dan terhindar dari hama penyakit.Sistem pakar sangat membantu sebagai media untuk memecahkan suatu masalah yang tengah dihadapi oleh petani. Sistem Pakar (Expert System) adalah salah satu program yang berbasis pengetahuan dengan  menyediakan suatu pemecahan masalah dengan kualitas pakar untuk masalah-masalah dalam suatu domain yang spesifik  yang dikembangkan oleh para produsen perangkat lunak. Sistem Pakar ialah program komputer yang  meniru proses pemikiran dan pengetahuan pakar dalam menyelesaikan suatu masalah yang dihadapi.dengan ini sistem pakar diharapkan mampu membantu para petani dalam perawatan kesehatan pada tanaman yang terdampak penyakit.

    Expert system atau sistem pakar yaitu sistem berbasis komputer yang mengadopsi pengetahuan seorang pakar ahli ke dalam sistem berbasis komputer yang bisa digunakan untuk menyelesaikan suatu  permasalahan.

    Menurut Efraim Turban, konsep dasar pada sistem pakar mengandung : keahlian, ahli, pengalihan keahlian, inferensi, aturan dan kemampuan untuk menjelaskan. Keahlian adalah suatu kelebihan penguasaan terhadap pengetahuan di bidang tertentu yang diperoleh dari pelatihan, membaca atau pengalaman.

Contoh bentuk pengetahuan yang termasuk keahlian adalah :

  • Fakta-fakta pada lingkup permasalahan tertentu.
  •  Teori-teori pada lingkup pada permasalahan tertentu.
  • Prosedur-prosedur dan aturan-aturan yang berkenaan dengan lingkup suatu permasalahan tertentu.
  • Strategi global untuk menyelesaikan masalah.
  • Meta-knowledge (pengetahuan tentang pengetahuan).

Sistem Pakar Kesehatan pada tanaman

        Sistem pakar juga dikembangkan oleh para peneliti untuk mendeteksi suatu penyakit yang menyerang tanaman kentang (Boyd & Sun, 1994) dan tomat (Yialouris & Sideridis, 1996). Ini didasarkan pada ciri-ciri penyakit yang terlihat pada batang, daun dan akar tanaman tersebut.Struktur dari sistem pakar terdiri dari beberapa komponen pendukung yaitu sebagai berikut :

1. Basis Pengetahuan, untuk mengelola pengetahuan yang berasal dari pakar.

2. Mesin Inferensi, bagian yang memiliki mekanisme  berpikir dan logika yang digunakan pakar

3. Antarmuka, penghubung antara pengguna dan sistem       

 Seperti sudah kita ketahui,di zaman ini kemajuan teknologi begitu pesat.

begitupun juga dalam sarana penunjang kesehatan pada tumbuhan. Dalam beberapa jurnal mengenai sistem pakar di bidang kesehatan salah satunya adalah untuk mendiagnosa suatu penyakit pada tanaman jagung. Dalam jurnal tersebut dijelaskan bahwa program aplikasi sistem pakar dapat  menyelesaikan masalah yaitu bisa menampilkan hasil diagnosa dengan cepat dan tepat dengan berdasar kepada gejala yang diinput oleh user.

    Pada jurnal yang berjudul ”SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA POHON KARET ” . Disini Tertulis bahwa sistem pakar membantu sebagai media konsultasi dikarenakan dapat mendiagnosa suatu penyakit yang menyerang  pada pohon karet berdasarkan gejala serta memberikan solusi.

    Dari jurnal tersebut sudah terbukti bahwa sistem pakar sangat membantu dalam bidang kesehatan pada tanaman. Tetapi tidak hanya pada tanaman saja, ada juga pada hewan dan manusia. Seperti mendiagnosis penyakit pada anak remaja dan juga pada kucing betina.

  Sangat terbukti bahwa sistem pakar ini sangat membantu dalam bidang kesehatan pada tanaman.sistem pakar yang dapat digunakan untuk membantu para petani mengatasi penyakit pada tanaman berdasarkan ciri dan para petani juga mendapatkan informasi  mengenai pupuk yang baik dan cocok serta besaran takarannya.Sistem pakar juga dipergunakan dalam bidang yang lain sebagai sarana pengambilan keputusan dengan manusia sebagai pakar itu sendiri.

Referensi :

  1. E. R. Rusmin Saragih, Denny Jean Cross  Sihombing, “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kelapa Sawit Menggunakan Metode Dempster  Shafer Berbasis Web,” J. Inf. Technol. Account., vol. 1, no. 1, p. 8, 2018
  2. M. Ihsan, F. Agus, and D. M. Khairina,  “Penerapan Metode Dempster Shafer Untuk  Sistem Deteksi Penyakit Tanaman Padi,” Pros.  Semin. Ilmu Komputer. dan Teknol. Inf., vol. 2, no. 1, pp. 128–135, 2017.
  3. Yulsilviana, Ekawati; Zulastri Merdekawati. 2012. Sistem Pakar Untuk Mengidentifikasi Penyakit Pada Sayur – sayuran. Semantik. 23 Juni 2012

Note : Penulis bertanggung jawab atas isi tulisannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *