Nama Penulis : Anggiat Gabe Siadari, Teknologi informatika Universitas Pamulang

Kalian paham apa itu Kecerdasan Buatan (Artificial Intellegence). A.I atau Artificial Intellegence adalah simulasi proses kecerdasan manusia oleh mesin, terutama sistem komputer. Aplikasi spesifik AI mencakup sistem pakar, pemrosesan Bahasa alami, pengenalan suara, dan visi mesin. Secara garis besar, kecerdasan buatan ini atau A.I. merupakan terobosan dari perkembangan jaman dan teknologi yang dilakukan dengan memberikan sebuah mesin dengan bahasa dan keseharian kita dalam tujuan memudahkan setiap pekerjaan manusia.
Dan saat ini kita sudah hidup di jaman yang semakin modern dan canggih, banyak hal yang dapat kita lakukan dengan cepat, mudah dan efisien. Misal dalam melakukan pembayaran yang sudah menggunakan QR barcode dengan menggunakan media smartphone supaya memudahkan, lalu penggunaan kartu sebagai pengganti penggunaan tunai pada setiap angkutan umum di Jakarta, dan banyak lagi. Penggunaan AI juga dapat kita rasakan pada beberapakali perusahaan produksi yang sudah menggunakan mesin yang diinstruksikan khusus untuk meningkatkan produktivitas.
Lalu, apakah kita pernah berpikir tentang dampaknya dalam kehidupannya kita sehari-hari? Kita lihat dari sudut pandang positifnya terlebih dahulu, dimana hampir setiap pekerjaan dan keperluan manusia saat ini sudah sangat terbantu dan dapat dikerjakan dengan mudah berkat adanya teknologi AI ini, contoh yaitu dalam penggunaan AI dalam penentuan diagnosa dan hipotesa di dunia kesehatan, lalu pengaturan suhu otomatis terhadap ruangan tertentu, dan juga penyaring filtrasi udara. Hampir dalam setiap pekerjaan manusia dimudahkan karena adanya teknologi ini, namun jika kita lihat dari sisi negatif nya, apakah ada?
Dalam sebuah perusahaan produksi, sebelum adanya teknologi mereka masih menggunakan tenaga manusia sebagai motor utama untuk proses pekerjaannya, lalu dengan adanya teknologi AI ini, banyak beberapa bagian pada perusahaan produksi yang akhirnya beralih pada mesin dan tidak menggunakan tenaga manusia lagi. Jadi akan mengurangi lapangan kerja, lalu kemudian jika terjadi kerusakan pada mesin tersebut, akan sangat berakibat fatal pada produksi dan omset akan menurun, dan mengeluarkan biaya tambahan untuk perbaikan pada mesin tersebut.
Lalu, apa solusi terbaik? Pada kasus ini kita harus dapat memahami bahwa memang adanya teknologi AI itu sangat membantu kegiatan sehari-hari kita, namun kita juga harus bisa mengikuti perkembangan teknologi dengan belajar dan memenuhi diri kita sendiri dengan ilmu pengetahuan yang mesin sendiri pun tidak cukup untuk menyelesaikannya. Seperti dengan membuka usaha ataupun bersekolah, memperkaya diri dengan ilmu dan wawasan, mengikuti beberapa pelatihan secara mandiri dan otodidak pun dapat dilakukan, dan belajar sebagai tenaga ahli. Tujuan dari solusi ini adalah supaya kita dapat bersaing dengan adanya perkembangan teknologi dan juga membuktikan bahwasannya kepandaian manusia tidak dapat diukur dan juga dapat digunakan lebih baik dari sebuah mesin.
Jadi dapat kita simpulkan bahwa dengan adanya perkembangan teknologi seperti adanya A.I ini bukan merupakan suatu hal yang banyak memberikan dampak buruk, banyak hal yang teratasi bahkan jadi penemuan terbaru dibeberapa bidang masalah dan membantu memberikan inovasi terbaru dan juga membuka pintu harapan akan kemajuan teknologi. Tapi alangkah baiknya jika bisa memilah dan juga melakukan adaptasi bahwasannya kita juga harus bisa mengikuti perkembangan ini dengan menjadi lebih baik dan juga lebih produktif dalam segala bidang, dengan memperkaya diri kita sendiri dengan ilmu kita dapat lebih mendongkrak adanya mesin yang membantu setiap pekerjaan kita supaya lebih produktif dan juga lebih baik, dan bukan memberikan pandangan buruk terhadap kemajuan teknologi ini.
Note : Penulis bertanggungjawab atas semua tulisan diatas.