Bayu Wibowo, Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Pamulang

Pandangan saya tentang peran teknologi dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dalam membentuk masa depan yang lebih cerdas adalah sangat penting dan berpotensi besar untuk menghadirkan kemajuan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan kita.Teknologi dan kecerdasan buatan telah mengubah cara kita bekerja, berinteraksi, dan menjalani kehidupan sehari-hari. Mereka memungkinkan kita untuk memproses dan menganalisis data dalam skala yang sebelumnya tidak terbayangkan, membuat keputusan yang lebih cerdas, dan mempercepat kemajuan teknologi secara keseluruhan.Dalam bidang kesehatan, teknologi dan AI dapat meningkatkan diagnosis medis, pengobatan yang dipersonalisasi, dan penelitian obat-obatan.
Misalnya, dengan memanfaatkan analisis data yang kuat, AI dapat membantu dokter dalam mendiagnosis penyakit langka atau kompleks dengan lebih akurat dan cepat. Penggunaan teknologi dan AI juga dapat memperkuat sistem perawatan kesehatan, memungkinkan pemantauan jarak jauh, dan memberikan akses kesehatan yang lebih baik kepada populasi yang sulit dijangkau.Di sektor transportasi, teknologi dan AI telah mengubah cara kita bergerak dari titik A ke titik B. Mobil otonom yang menggunakan kecerdasan buatan dapat mengurangi kecelakaan dan kemacetan lalu lintas, meningkatkan efisiensi penggunaan energi, dan membantu mengatasi tantangan transportasi perkotaan. Selain itu, teknologi dan AI juga berperan penting dalam pengembangan transportasi berkelanjutan, seperti mobil listrik dan sistem transportasi pintar.Dalam industri, teknologi dan kecerdasan buatan memainkan peran kunci dalam otomasi proses produksi, optimasi rantai pasokan, dan analisis data bisnis. Mereka dapat membantu meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya produksi, dan memberikan wawasan bisnis yang berharga. Selain itu, teknologi dan AI juga memungkinkan pengembangan produk dan layanan inovatif yang dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.Namun, dalam menghadapi peran teknologi dan kecerdasan buatan dalam membentuk masa depan yang lebih cerdas, juga perlu mempertimbangkan beberapa tantangan.
Diantaranya adalah keamanan data, privasi, etika penggunaan AI, dan peningkatan kesenjangan digital. Penting bagi kita untuk mengembangkan kerangka kerja yang baik, regulasi yang tepat, dan memastikan bahwa teknologi dan kecerdasan buatan digunakan untuk kebaikan bersama dan mencerminkan nilai-nilai manusia.Tentu saja dalam perkembangan AI ini akan ada dampak positif dan negatifnya antara lain :Dampak Negatif Artificial Intelligence :Biaya BesarKemampuan untuk membuat mesin yang dapat mensimulasikan kecerdasan manusia tentunya memerlukan biaya. Hal ini membutuhkan banyak waktu, sumber daya dan dapat menghabiskan biaya besar. AI juga perlu beroperasi pada hardward dan software terbaru untuk tetap diperbarui dan tentunya sesuai persyaratan terbaru, sehingga memerlukan biaya cukup besar.Tidak memiliki kreativitasDampak negatif selanjutnya adalah AI tidak dapat mempelajari tentang berpikir di luar kotak. AI mampu belajar dari waktu ke waktu dengan data dan pengalaman masa lalu, tetapi tidak memiliki kreativitas dalam pendekatannya.Peningkatan PengangguranAI secara perlahan dapat mengganti sejumlah tugas SDM dengan bot. Berkurangnya kebutuhan akan campur tangan manusia akan mengakibatkan berkurangnya kesempatan kerja yang pekerjaannya dapat dilakukan oleh AI. Seperti contoh chatbot yang merupakan keuntungan besar bagi sebuah organisasi atau bisnis untuk lebih efektif dan efisiensi, tetapi hal tersebut merupakan mimpi buruk bagi karyawan.Dampak Positif Artificial Intelligence :Mengurangi Human ErrorDampak positif yang pertama dan terbesar dari Artificial Intelligence adalah secara signifikan mengurangi kesalahan manusia agar lebih presisi dan akurat. Setiap langkah dalam pengambilan keputusan pada AI ditentukan oleh informasi yang telah dikumpulkan dan serangkaian algoritme tertentu. Ketika diprogram dengan benar, persentase kesalahan ini dapat dikurangi menjadi nol.Ketersediaan 24×7Manusia tentunya membutuhkan istirahat dan waktu istirahat untuk menyeimbangkan kehidupan kerja dan kehidupan pribadinya. Tetapi AI dapat bekerja tanpa henti dan tanpa adanya jeda. AI terlihat jauh lebih cepat daripada manusia dan melakukan banyak tugas sekaligus dengan hasil yang diinginkan dengan bantuan algoritma AI.Bantuan DigitalHampir semua bisnis maupun organisasi besar saat ini menggunakan bantuan digital untuk berinteraksi dengan pelanggan mereka yang secara signifikan meminimalkan kebutuhan SDM.
Anda dapat berinteraksi dan menanyakan kebutuhan Anda dengan chatbot. Belakangan ini beberapa chatbot sudah semakin cerdas sehingga Anda tidak dapat menentukan apakah Anda sedang mengobrol dengan chatbot atau manusia.Keputusan yang Tidak BiasManusia memiliki dorongan emosi, suka atau tidak suka. Di sisi lain,AI tidak memiliki emosi dan praktis serta rasional dalam pendekatannya. Keuntungan besar dari AI adalah tidak memiliki pandangan yang bias, hal tersebut dapat memastikan pengambilan keputusan yang lebih akurat.Secara keseluruhan, Kecerdasan Buatan adalah pedang bermata dua dan memiliki dampaknya terhadap masyarakat, tergantung pada bagaimana AI dikembangkan, dikelola, dan dimanfaatkan oleh penggunanya. Penting untuk dicatat bahwa AI masih merupakan teknologi yang sedang berkembang dan dampaknya terus berkembang. Seiring dengan kemajuan AI, kemungkinan besar akan memunculkan peluang dan tantangan baru. Selain itu, ada juga kebutuhan untuk investasi dalam pendidikan dan pelatihan AI untuk memastikan bahwa tenaga kerja memiliki keterampilan yang diperlukan untuk beradaptasi dengan pasar kerja yang terus berubah dan memanfaatkan peluang baru yang diciptakan oleh AI. Selain itu, kerja sama dan kolaborasi internasional juga diperlukan untuk mengatasi implikasi global dari AI dan memastikan bahwa pengembangannya sejalan dengan standar etika universal dan hak asasi manusia.
Refferensi :https://indonesiancloud.com/artificial-intelligence-akan-menjadi-teknologi/