Nama Penulis: Alvin Hendrawan, Teguh Safar Rawito, Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Pamulang.

Gambar 1. Foto bersama dengan pembimbing instansi Posyandu Anggrek
Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi layanan kesehatan, Posyandu Anggrek dengan bangga mengumumkan pengembangan aplikasi seluler yang merevolusi cara layanan Posyandu disediakan. Aplikasi sistem antrian mobile yang dikembangkan dengan metode System Development Life Cycle (SDLC) ini bertujuan untuk mempersingkat proses pendaftaran dan pemberian layanan di posyandu, sehingga bermanfaat bagi penyedia layanan kesehatan dan masyarakat.
Posyandu, kependekan dari “Pos Pelayanan Terpadu”, memainkan peran penting dalam penyampaian layanan kesehatan primer, terutama untuk anak. Namun, waktu tunggu yang lama dan antrean yang tidak teratur menjadi tantangan yang menghambat efektivitas pusat-pusat tersebut. Menyadari masalah ini, Posyandu Anggrek telah mengambil langkah proaktif untuk mengatasinya.

Gambar 2. Meminta saran konsultasi dengan pembimbing
Aplikasi sistem antrian mobile dirancang untuk menyederhanakan proses pendaftaran dan penunjukan di posyandu, memberikan pengalaman yang lebih efisien dan user-friendly bagi masyarakat. Dengan mengadopsi metode System Development Life Cycle (SDLC), tim pengembangan telah memastikan pendekatan yang sistematis dan terstruktur dengan baik untuk membangun aplikasi, menghasilkan solusi yang tangguh dan andal.
Metode SDLC melibatkan beberapa tahapan, antara lain analisis, desain, pengembangan, pengujian, implementasi, dan pemeliharaan. Melalui analisis yang ketat, tim mengidentifikasi titik-titik nyeri tertentu dalam sistem yang ada dan memasukkan fitur-fitur inovatif ke dalam aplikasi seluler untuk mengatasinya. Fase desain berfokus pada pembuatan antarmuka pengguna yang intuitif dan navigasi yang mulus untuk memastikan pengalaman pengguna yang positif.

Gambar 3. Meminta tanda tangan pembimbing instansi
Selama tahap pengembangan, tim menggunakan teknologi terbaru untuk membuat aplikasi seluler yang aman dan dapat diskalakan. Pengujian ekstensif dilakukan untuk memastikan fungsionalitas, kinerja, dan keandalan aplikasi dalam berbagai skenario. Keberhasilan penyelesaian tahapan ini mengarah pada penerapan dan penyebaran aplikasi sistem antrian keliling di posyandu di seluruh wilayah.
Dengan mengadopsi teknologi ini, Posyandu sekarang dapat menawarkan proses pendaftaran yang disederhanakan, mengelola antrean pasien dengan lebih baik, dan mengurangi waktu tunggu secara signifikan. Aplikasi seluler memberdayakan anggota komunitas untuk membuat janji temu, menerima notifikasi waktu nyata, dan mengakses informasi kesehatan penting dengan mudah dari smartphone mereka. Selain itu, penyedia layanan kesehatan dapat menggunakan aplikasi untuk mengelola data pasien secara efisien, melacak catatan kesehatan, dan memberikan perawatan yang dipersonalisasi.

Gambar 4. Pengujian aplikasi antrian pada Posyandu Anggrek
Posyandu Anggrek berkomitmen untuk memanfaatkan solusi inovatif untuk meningkatkan layanan kesehatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Pengenalan aplikasi sistem antrian mobile menandai tonggak penting dalam mencapai tujuan tersebut. Dengan menganut metode System Development Life Cycle (SDLC), Posyandu Anggrek menunjukkan dedikasinya untuk memberikan solusi yang berkelanjutan dan efektif untuk kemajuan masyarakat.
Terima kasih kepada ibu Eti Heryanti, kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim yang berdedikasi di Posyandu atas kontribusi mereka yang tak ternilai dalam pengembangan dan implementasi aplikasi sistem antrian. Terima kasih juga kepada Bapak Roeslan Djutalov yang telah memberi arahan kepada kami terkait kerja praktek ini. Sekali lagi, terima kasih atas kerja keras, profesionalisme, dan dedikasi kalian. Upaya luar biasa kalian telah membawa kami selangkah lebih dekat untuk mencapai tujuan bersama kami dalam menyediakan layanan kesehatan yang dapat diakses dan berkualitas bagi semua anggota masyarakat.