Penulis : Zidane Muhammad Azmi, Mahasiswa Universitas Pamulang

Kecerdasan Buatan (AI) secara tak terduga telah mengubah lanskap industri otomotif. Dari mobil tanpa pengemudi hingga sistem bantuan pengemudi, AI telah memainkan peran penting dalam memajukan teknologi kendaraan. Tidak dapat disangkal bahwa integrasi AI ke dalam kendaraan mempunyai dampak yang besar. Salah satu kontribusinya yang paling menonjol adalah pengembangan mobil self-driving. Meski mobil self-driving masih dalam tahap pengembangan, namun diharapkan dapat memberikan mobilitas yang lebih aman, efisien, dan ramah lingkungan di masa depan.
AI memungkinkan kendaraan untuk “belajar” dari lingkungannya, mendeteksi pola lalu lintas, memprediksi tindakan pengemudi lain, dan membuat keputusan cerdas secara real time. Hal ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan pengemudi, tetapi juga meningkatkan keselamatan jalan raya dan mengurangi kecelakaan yang disebabkan oleh kesalahan manusia. Selain mobil tanpa pengemudi, AI juga akan merevolusi sistem bantuan pengemudi. Sistem ini menggunakan teknologi AI untuk mendeteksi kendaraan di sekitar, mengidentifikasi hambatan, dan bahkan memprediksi kemungkinan kecelakaan.
Dengan menggunakan AI, kendaraan dapat mengambil tindakan pencegahan yang cepat dan akurat untuk menghindari bahaya. Namun seiring dengan kemajuan ini, muncul pula kekhawatiran. Salah satunya soal privasi dan keamanan. Ketika AI dapat mengumpulkan dan menganalisis data dari pengguna kendaraan, muncul pertanyaan: siapa yang memiliki akses terhadap informasi ini dan bagaimana informasi tersebut digunakan?
Perlindungan data dan keamanan data harus menjadi prioritas utama ketika mengembangkan teknologi AI pada kendaraan. Selain itu, terdapat kekhawatiran mengenai dampak sosial dan ekonomi dari meluasnya penggunaan mobil tanpa pengemudi. Meskipun mobil tanpa pengemudi meningkatkan aksesibilitas mobilitas, hal ini juga berpotensi mengurangi kesempatan kerja bagi pengemudi tradisional, seperti di angkutan umum.
Oleh karena itu, diperlukan upaya yang cermat untuk mengatasi potensi dampak sosial dan ekonomi dari pembangunan ini. Secara keseluruhan, penyertaan AI pada kendaraan membuka pintu menuju masa depan mobilitas yang lebih cerdas dan terhubung. Namun ketika kita merayakan kemajuan teknologi ini, kita juga harus menyadari dampaknya yang luas dan beragam.Keseimbangan yang tepat antara inovasi, regulasi, dan kesadaran yang relevan dapat memastikan bahwa AI memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan negara.
Noted : Penulis bertanggung jawab atas isi tulisannya