Penulis : Muhammad Daffa Rian Fahlefi

Artificial Intelligent atau yang biasa di kenal AI sudah bukanlah hal yang asing lagi terdengar di telinga. Kini banyak kita jumpai AI sudah masuk berbagai sektor penting dalam kehidupan sehari – hari. Mulai dari Kesehatan, Pendidikan, Otomotif dan sektor – sektor penting lainnya.

AI juga banyak menarik perhatian sejak diluncurkannya Generative AI pada Aplikasi Chat GPT pada November 2022 lalu. Per Desember 2023 kini Chat GPT telah digunakan oleh 180,5 Juta pengguna. Lebih cepat dari penyedia aplikasi layanan digital seperti Facebook, Whatsapp Spotify dan raksasa internet lainnya.

Kini banyak AI lainnya bermunculan seperti Sora, Observe.AI, Databricks, Deep 6 AI. Bahkan yang baru – baru ini hangat jadi perbincangan di kalangan programmer adalah AI Software Engineer yaitu Devin AI. Hal ini membuat kita bertanya – tanya apakah AI dapat menggantikan peran programmer yang pada dasarnya adalah pembuat AI ?.

12 Maret 2024 Devin AI rilis yang lumayan membuat heboh di kalangan programmer. Bagaimana tidak, Devin AI adalah AI khusus software engineer pertama yang mengklaim dirinya dapat membuat program aplikasi sampai tahap deployment. Devin dapat mengambil Keputusan sendiri. Dapat memahami Bahasa pemrograman. Juga mampu menemukan bug dan menanganinya. Hal ini membuat Sebagian programmer resah. Beberapa programmer sekaligus konten kreator menanggapinya dengan konten lucu bahwa ini saatnya programmer beralih profesi menjadi peternak lele.

Apakah AI semenyeramkan itu dalam menggantikan programmer ?. dari kabar kemunculan Devin AI memang lumayan membuat heboh di kalangan programmer sampai pada akhirnya salah satu akun chanel You Tube bernama Internet Of bugs merilis sebuah video penggunaan Devin AI. Devin terlihat kesulitan mengerjakan tugas yang terbilang tidak terlalu sulit. Dia berputar – putar menyelesaikan masalah lalu menyelesaikan bug yang ia buat sendiri.pada akhirnya Devin dapat menyelesaikan tugasnya selama berjam – jam.Seorang You Tuber tersebut pun mencoba menyelesaikan tugasnya dan ternyata hanya memerlukan waktu 30 Menit.

Dari sini kita bisa lihat bahwa AI masih belum mampu mengerjakan tugas – tugas programming dengan efektif dan efisien.namun kemungkinan – kemungkinan terburuk di masa depan belum kita ketahui. Alangkah baiknya kita terus mempersiapkan diri karna bagaimanpun juga jika seseorang memiliki skill yang mumpuni maka dia tidak akan tergantikan teknologi canggih manapun.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ajukan Pertanyaan
1
Tanya kita aja!!!
Hubungi Kami!
Selamat datang kak di mediapublikasi.id
Silakan tanya-tanya dulu kebutuhannya kaka apa?

Segera kami respon