Wanda Teofilus Martino, Mahasiswa Universitas Pamulang

Berbicara tentang kecerdasan buatan (AI) sekarang menjadi topik hangat di banyak bidang,
tak terkecuali dalam dunia pendidikan. Menggunakan AI dalam pendidikan memungkinkan inovasi
dan meningkatkan kualitas pembelajaran, tetapi juga menimbulkan banyak pertanyaan tentang
masalah yang mungkin muncul.
AI memiliki banyak peluang untuk mempersonalisasi pembelajaran. Teknologi ini
memungkinkan guru membuat konten yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan masing-
masing siswa. Misalnya, platform pembelajaran berbasis AI dapat memeriksa jawaban siswa dan
memberikan umpan balik yang tepat. Hal ini memungkinkan siswa belajar dengan cara dan kecepatan
yang paling sesuai dengan mereka.
Selain dapat disesuaikan, AI juga dapat membantu mengelola sekolah dengan lebih efisien.
Tugas administratif seperti menjadwalkan kelas, memantau kehadiran siswa, dan mengelola data
siswa dapat diotomatisasi oleh AI, memberi guru dan karyawan sekolah lebih banyak waktu untuk
berkonsentrasi pada aspek lain dari proses pendidikan yang membutuhkan sentuhan manusiawi.
Namun, pemanfaatan AI dalam pendidikan memiliki beberapa masalah. Salah satu yang
paling penting adalah privasi dan keamanan data karena penggunaan AI sering melibatkan
pengumpulan dan analisis data pribadi siswa. Oleh karena itu, ada peraturan dan kebijakan yang jelas
untuk melindungi data siswa.
Salah satu masalah tambahan adalah perbedaan digital. Beberapa siswa memiliki akses yang
berbeda ke teknologi, sehingga penggunaan AI dalam pendidikan dapat memperlebar perbedaan ini
jika tidak dikelola dengan baik. Sangat penting untuk memastikan bahwa semua siswa memiliki akses
yang sama ke teknologi dan manfaat yang ditawarkannya, terlepas dari latar belakang keluarga atau
keadaan finansial mereka.
Terakhir, penting untuk mempertimbangkan peran guru dalam era AI. Teknologi tidak boleh
menggantikan interaksi manusiawi antara guru dan siswa, tetapi harus mendukung dan meningkatkan
hubungan tersebut. Guru tetap memiliki peran penting dalam membimbing, menginspirasi, dan
memotivasi siswa mereka.
Pemerintah, pendidik, dan industri harus bekerja sama untuk menghadapi peluang dan
hambatan ini. Kita harus memastikan bahwa penggunaan AI dalam pendidikan benar-benar
bermanfaat bagi siswa dan masyarakat. AI dapat menjadi alat yang kuat untuk meningkatkan kualitas
pendidikan dan membuka peluang baru bagi generasi mendatang dengan pendekatan yang tepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *