Penulis : Akbar Berwyn Kurniawan, Universitas Pamulang

Pada abad ke-21, teknologi terus mengalami perkembangan yang sangat pesat, termasuk dalam bidang transportasi. Dalam beberapa tahun terakhir, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi salah satu teknologi yang banyak dimanfaatkan dalam transportasi. AI dalam bidang transportasi digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam transportasi, sehingga memungkinkan pengguna untuk melakukan perjalanan dengan lebih aman dan nyaman.
Dua inovasi utama yang semakin berkembang dalam bidang transportasi adalah otonomi kendaraan dan sistem navigasi. Otonomi kendaraan adalah teknologi yang memungkinkan kendaraan dapat beroperasi secara mandiri tanpa perlu pengemudi manusia. Dalam teknologi ini, kendaraan dilengkapi dengan sensor dan sistem pengolahan data yang mampu mendeteksi objek di sekitarnya dan menavigasi kendaraan tersebut secara otomatis.
Sementara itu, sistem navigasi yang menggunakan AI dapat memberikan informasi yang lebih akurat dan real-time kepada pengguna. Sistem ini dapat digunakan pada kendaraan, seperti navigasi GPS di dalam mobil, atau pada aplikasi peta digital yang tersedia di smartphone.
Pengembangan kecerdasan buatan (AI) untuk keselamatan berkendara merupakan upaya yang signifikan dalam meningkatkan keamanan jalan raya. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, AI dapat memberikan kontribusi positif dalam berbagai aspek keselamatan berkendara.
Pertama-tama, AI memungkinkan pengembangan sistem-sistem otomatis yang dapat membantu mengurangi kesalahan manusia dalam mengemudi. Contohnya adalah sistem pengereman otomatis yang dapat mendeteksi situasi bahaya dan merespons lebih cepat daripada pengemudi manusia. Hal ini dapat mengurangi risiko tabrakan akibat reaksi terlambat atau kesalahan pengemudi.
Selain itu, AI juga dapat digunakan dalam sistem peringatan dini untuk mengidentifikasi situasi berpotensi berbahaya, seperti penyeberangan pejalan kaki atau kendaraan yang mendekati dengan kecepatan tinggi. Dengan memberikan peringatan kepada pengemudi, AI dapat membantu mengurangi risiko kecelakaan.
Selanjutnya, AI dapat digunakan untuk meningkatkan pemantauan pengemudi melalui teknologi seperti kamera dan sensor. Sistem ini dapat mendeteksi tanda-tanda kelelahan atau gangguan pengemudi, serta memberikan peringatan jika pengemudi tidak memperhatikan jalan dengan baik.
Meskipun demikian, ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam pengembangan AI untuk keselamatan berkendara. Salah satunya adalah masalah privasi, karena penggunaan teknologi untuk memantau perilaku pengemudi dapat menimbulkan kekhawatiran tentang pengumpulan dan penggunaan data pribadi. Selain itu, ada juga pertanyaan etis terkait dengan bagaimana AI harus memprioritaskan keselamatan dalam situasi darurat, seperti memilih antara menyelamatkan pengemudi atau pejalan kaki.