Penulis : SOMA LUDINA, MAHASISWA UNIVERSITAS PAMULANG

Kecerdasan buatan dan mobil self-driving seringkali menjadi topik yang saling melengkapi dalam teknologi. Sederhananya, Anda tidak bisa mendiskusikan satu tanpa yang lain.
Saat setiap produsen mobil dan perusahaan induknya berlomba-lomba mengembangkan kecerdasan buatan dan teknologi self-driving , terdapat juga banyak perusahaan teknologi dan startup dengan tujuan yang sama.
Meskipun banyak yang percaya bahwa kendaraan pribadi dan otonom adalah masa depan, ada berbagai cara penerapan AI dan pembelajaran mesin dalam cara kendaraan dibuat dan cara pengoperasiannya di jalan raya. AI pada mobil bertujuan untuk meningkatkan keselamatan kendaraan, meningkatkan efisiensi bahan bakar, dan menyediakan fitur konektivitas yang ditingkatkan kepada pengemudi.
Banyak produsen mobil besar yang berupaya menciptakan mobil otonom dan fitur mengemudi mereka sendiri, namun kami akan fokus pada perusahaan teknologi dan startup yang relatif muda yang terbentuk dari gagasan kendaraan self-driving.
Baik teknologi mereka untuk digunakan dalam transportasi umum, ride sharing, atau kebutuhan pribadi, perusahaan-perusahaan berikut ini berada di garis depan dalam teknologi kendaraan otonom.
Cara menggunakan AI pada mobil: Magna International adalah perusahaan teknologi mobilitas dan pemasok mobil yang menghadirkan kecerdasan buatan ke dalam manufaktur dan sistem penggerak otonomnya. Perusahaan mengatakan AI akan memainkan peran utama saat kendaraan otonom mulai beroperasi, terutama dalam hal deteksi dan klasifikasi objek yang membantu kendaraan mengidentifikasi kondisi cuaca, volume lalu lintas, dan batas kecepatan. Perusahaan juga memanfaatkan AI dalam proses manufaktur untuk memberikan informasi terperinci kepada operator manusia yang dapat meningkatkan pengambilan keputusan mereka selama produksi, dan menggunakan sistem pemeliharaan prediktif berkemampuan AI untuk mengurangi waktu henti di bidang manufaktur.
Kelebihan :
- ingkatkan keamanan. Kendaraan ini dilengkapi dengan sensor dan teknologi canggih yang dapat membantu mencegah kecelakaan akibat kesalahan manusia.
- Mengurangi kemacetan lalu lintas karena kemampuan berkomunikasi satu sama lain untuk mengenali infrastruktur lalu lintas untuk mengoptimalkan arus lalu lintas dan mengurangi kemacetan.
- Meningkatkan mobilitas bagi masyarakat yang tidak dapat mengemudi, dengan memberikan peningkatan mobilitas bagi penyandang disabilitas, lanjut usia, dan anak-anak.
- Meningkatkan produktivitas. Mobil self-driving memungkinkan penumpang menggunakan waktu mereka saat bepergian untuk bekerja, hiburan, atau bersantai.
- Mengurangi polusi udara berkat fitur pengoptimalan kecepatan dan rute untuk mengurangi emisi, dan juga dapat menjadi mobil listrik.
Kekurangan :
- Membuat supir atau pengendara menjadi tidak fokus dan terlalu nyaman sampai lupa akan dengan keadan sekitar.
- Hacker dan Ancaman Keamanan Siber
- Kehilangan Pekerjaan Besar-besaran di Sektor Ekonomi Tertentu.
- DiperlukanĀ Adopsi secara Luas.