Dewa Pragusha
Kualitas layanan kesehatan modern tidak hanya bergantung pada keterampilan para tenaga medis, tetapi juga pada performa dan kondisi peralatan yang digunakan. Alat medis seperti endoskopi memiliki peran krusial dalam proses diagnosis maupun tindakan medis lainnya, sehingga menjaga alat dalam kondisi baik adalah hal yang wajib dilakukan. PT. Endo Andalan Nusantara merupakan perusahaan yang fokus pada servis dan perawatan endoskopi. Namun, perusahaan ini masih menggunakan metode manual dalam mendokumentasikan hasil pemeriksaan, yang menimbulkan sejumlah kendala seperti keterlambatan laporan, potensi kesalahan pencatatan, hingga sulitnya melacak data historis pemeriksaan.
Melihat tantangan tersebut, tiga mahasiswa Universitas Pamulang Dennis Arya Febrian, Dewa Pragusha, dan Zuliandra Rahman mengambil inisiatif untuk merancang sebuah aplikasi berbasis Android yang mendukung proses Quality Control (QC) secara digital. Proyek ini merupakan bagian dari kerja praktik mereka di perusahaan, dan bertujuan menyediakan solusi yang bisa mempermudah pencatatan, mendokumentasikan bukti pemeriksaan secara visual, serta menghasilkan laporan QC secara otomatis dan lebih cepat.
Pengembangan aplikasi ini dilakukan melalui pendekatan rekayasa perangkat lunak dengan model prototyping. Dengan model tersebut, pengembangan dilakukan secara iteratif dan terbuka terhadap masukan pengguna di setiap tahap. Tim memulai dengan melakukan observasi dan wawancara mendalam bersama teknisi dan supervisor QC untuk memahami kebutuhan operasional sehari-hari serta menemukan titik lemah pada sistem manual. Hal ini memungkinkan mereka memetakan fitur apa saja yang benar-benar dibutuhkan dan bagaimana alur kerja seharusnya difasilitasi aplikasi.
Proses desain sistem kemudian menggunakan diagram UML, ERD, flowchart, serta pembuatan desain antarmuka pengguna (UI) yang intuitif. Desain ini menjadi landasan bagi pengembangan prototipe menggunakan Flutter, framework yang mendukung pengembangan lintas platform, serta bahasa Dart yang menawarkan integrasi basis data yang stabil. Dengan memanfaatkan Flutter, aplikasi dapat dikembangkan lebih cepat sekaligus memiliki potensi untuk ekspansi ke platform lain bila dibutuhkan di masa depan.
Aplikasi QC yang dihasilkan memiliki pembagian peran yang jelas antara Admin, Editor, dan Viewer. Masing-masing peran memiliki hak akses yang berbeda untuk menjaga keamanan data dan memastikan penggunaan sesuai fungsi. Beberapa fitur utamanya meliputi formulir digital yang mendukung input teks dan checklist untuk mencatat hasil pemeriksaan, menu untuk mengunggah foto sebagai bukti visual kondisi alat, serta riwayat laporan yang dapat dicari dan dicetak sesuai kebutuhan. Fitur ini mendukung sistem pencatatan yang lebih rapi, lengkap, dan mudah ditelusuri kembali.
Selain itu, kemampuan melacak riwayat pemeriksaan menjadi nilai tambah penting. Dengan data historis yang terdokumentasi dengan baik, pihak perusahaan dapat menganalisis pola kerusakan, merencanakan perawatan preventif, dan mengambil keputusan yang lebih terukur untuk menjaga kualitas layanan. Pengelolaan dokumen secara digital juga membantu mengurangi ketergantungan pada arsip fisik yang rawan hilang atau rusak.
Pada tahap evaluasi, prototipe diuji secara internal dan diujicobakan kepada calon pengguna. Hasil pengujian menunjukkan aplikasi ini mampu mengurangi risiko kesalahan input, meningkatkan kecepatan pelaporan, dan secara keseluruhan meningkatkan efisiensi kerja teknisi serta tim QC. Sistem yang lebih transparan juga mempermudah manajemen dalam memonitor kondisi alat dan proses QC di lapangan secara real time.
Keberhasilan proyek ini mencerminkan pentingnya kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri. Bagi mahasiswa, ini menjadi pengalaman belajar yang sangat berharga — mulai dari komunikasi dengan klien, analisis kebutuhan nyata, hingga merancang solusi teknologi yang aplikatif. Sementara bagi PT. Endo Andalan Nusantara, aplikasi ini diharapkan menjadi awal dari transformasi digital lebih luas, meningkatkan mutu layanan, dan menambah kepercayaan dari mitra bisnis maupun pelanggan.
Sebagai ungkapan apresiasi, tim pengembang menyampaikan terima kasih kepada PT. Endo Andalan Nusantara atas dukungan dan kesempatan yang diberikan selama program magang. Mereka juga berterima kasih kepada Universitas Pamulang beserta para dosen pembimbing yang telah membimbing, memberikan masukan, serta memfasilitasi proses kerja praktik hingga aplikasi QC ini dapat dikembangkan dengan baik. Harapannya, sistem ini benar-benar bisa bermanfaat untuk mendukung peningkatan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.
DOKUMENTASI ACARA

