Nama Penulis : Marlina Astuti Ningsih, Mahasiswa Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pamulang
Seorang Direktur perusahaan haruslah memiliki kemampuan guna mengambil keputusan dikarenakan dari sekecil apapun keputusan yang diambil sangat berpengaruh dalam bentuk keputusan yang dimana akan memiliki sebuah bentuk hasil akhir agar hasil akhir tersebut dapat sesuai dengan apa yang diperlukan dalam perusahaan. Keputusan yang baik adalah sebuah bentuk dari pendapat maupun sebuah bentuk dari tindakan yang dimana akan dapat melakukan penyelesaian dari sebuah bentuk masalah dengan sebuah bentuk, dimana dengan menggunakan cara tersebut akan dilakukan peneriamaan oleh seluruh pihak yang ada.
Menurut (Aliy Hafiz, 2018) Pengertian Decision Support System (DSS) atau Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan sistem berbasis komputer, yang dapat mendukung pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah yang semi terstruktur, dengan memanfaatkan data yang ada kemudian diolah menjadi suatu informasi berupa usulan menuju suatu kepuasan tertentu.

Berdasarkan penjelasan diatas, Sistem Pendukung keputusan dapat ditentukan berdasarkan beberapa karakteristiknya. Berikut beberapa karakteristik Sistem Pendukung Keputusan adalah:
- Membantu dalam proses pengambilan keputusan dan berfokus pada manajemen berdasarkan persepsi.
- Memiliki interface manusia atau mesin, yang mana manusia atau user masih memiliki kontrol pada proses pengambilan keputusannya.
- Mendukung proses pengambilan keputusan pada pembahasan masalah terstruktur, tak terstruktur, maupun semi terstruktur.
- Mempunyai beberapa subsistem terintegrasi dengan sedemikian rupa dan mempau berfungsi dalam suatu kesatuan sistem.
- Memerlukan struktur data yang komprehensif dan dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi semua tingkatan manajemen perusahaan atau organisasi.
Sebagai alat untuk membantu memecahkan sebuah masalah, terdapat sejumlah komponen yang dimiliki oleh Sistem Pendukung Keputusan yaitu:
- Data Management, meliputi database yang berisi data relevan untuk beragam situasi. Databasae pada komponen ini diatur oleh sebuah Software atau perangkat lunak yang dikenal dengan istilah DBMS atau Database Management System.
- Model Managemet, melibatkan financial model, management science, statistikal, dan beragam model kualitatif lain. Oleh karena itu, melalui komponen SPK mampu membeikan sebuah kemampuan analitis pada sistem, serta kebutuhan manajemen software.
- Communication, melalui komponen ini user atau pengguna SPK bisa berkomunikasi serta memberikan perintah kepada sistem komputer tersebut.
- Knowledge Management. Berbeda dengan komponen yang lainnya, knowledge management merupakan komponen yang bersifat opsional. Fungsi dari subsistem ini adalah untuk mendukung komponen lain dan bertugas sebagai komponen yang mampu berdiri sendiri.
Dalam membuat suatu sistem pendukung keputusan kita harus bisa mencapai tujuan dari sistem pendukung keputusan tersebut, yaitu memberikan prediksi serta mengarahkan agar dapat mengambil keputusan atau membantu perusahaan dalam menentukan ataupun memecahkan masalah sehingga di ambil keputusan yang lebih baik.
Sumber Referensi :
http://eprints.umg.ac.id/5222/10/Bab%20II.pdf
