Nama Penulis : Nina Amelia Silitonga , Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Pamulang
Banyak industri kini memanfaatkan AI( kecerdasan buatan) atau teknologi kecerdasan buatan untuk mendukung pertumbuhan bisnis mereka. Salah satunya adalah industri tekstil, yang secara perlahan mengadopsi kecerdasan buatan dan otomatisasi untuk mengubah produksi, proses manufaktur, hubungan pelanggan, dan banyak lagi. Menurut penelitian Statista, nilai pasar tekstil global diperkirakan akan tumbuh dari$,5 triliun pada tahun 2020 menjadi sekitar$,25 triliun pada tahun 2025. Hal ini mengindikasikan bahwa permintaan produk di industri tekstil global akan terus meningkat. Meningkatnya permintaan akan produk berkualitas tinggi mendorong industri tekstil untuk menggunakan kecerdasan buatan dan otomatisasi untuk meminimalkan biaya tenaga kerja dan produksi, serta menyediakan produk sesuai dengan preferensi pelanggan.
Beberapa contoh penerapan teknologi kecerdasan buatan pada industri tekstil
1. Identifikasi cacat pada kain
Tugas- tugas ini dapat dilakukan lebih cepat dan lebih akurat dengan kecerdasan buatan dibandingkan dengan manusia, dan tanpa kelelahan.
2. Deteksi pola kain
Teknik kecerdasan buatan seperti jaringan saraf tiruan( JST) membantu mendeteksi cacat pola dalam produksi kain seperti menenun dan merajut.
Inspeksi berbasis penglihatan yang diaktifkan AI dapat mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan efisiensi.
Misalnya, solusi Cognex ViDi yang dikembangkan oleh Cognex Corporation. Pola kain dapat diperiksa secara otomatis.
3. Pencocokan warna
Warna merupakan aspek penting dari produk tekstil. Penampilan suatu produk tekstil dianggap berkaitan dengan kualitasnya.
4. Memantau jahitannya
Dalam proses produksi industri tekstil, jahitan adalah penyambungan dua lembar kain atau lebih.
5. Sistem CAD
Salah satu tahapan penting dalam produksi tekstil adalah pemotongan dan pembuatan pola, di mana kain dipotong sesuai dengan desain dan pola yang berbeda dibuat pada kain. Sistem Computer- backed design( CAD) adalah bagian dari AI yang memungkinkan pembuatan pola terkomputerisasi.
6. Perencanaan dan pengendalian produksi
Teknologi AI dapat digunakan untuk menyelesaikan tata letak mesin, penugasan pekerjaan, penyeimbangan proses menjahit, dan banyak lagi. Dengan cara ini, AI dapat membantu mencapai tujuan utama PPC.
7. Pemeriksaan Akhir
Kecerdasan buatan dapat diterapkan untuk mencapai efisiensi dan hasil yang akurat. Inspeksi otomatis dapat dilakukan menggunakan kecerdasan buatan dengan pemrosesan gambar untuk memeriksa kualitas setiap produk secara detail.
8. Manajemen Rantai Pasokan
Teknologi AI dapat digunakan untuk mengotomatisasi transportasi dan pengemasan di industri tekstil.
noted : Penulis bertanggung jawab atas isi tulisannya