Penulis : Aan Sufiyah Lutfifassa, Universitas Pamulang
Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence – AI) memiliki potensi untuk merevolusi bidang kedokteran dengan memanfaatkan big data dan algoritma machine learning. Performa teknologi ini dapat sebanding dengan kemampuan dokter manusia, bahkan memiliki kemampuan untuk menganalisis jumlah data kesehatan yang lebih besar.
sisi positif AI adalah dengan menggunakan AI untuk membantu pekerjaan. AI dapat membantu dokter dalam memprediksi hasil pengobatan pasien, dan mengidentifikasi rencana perawatan pasien. Dengan demikian, AI dapat meningkatkan kualitas perawatan dan outcome pasien
Tentu saja ini semua ada sisi negativenya,penggunaan teknologi ini dapat menimbulkan ancaman terhadap privasi pasien karena membutuhkan akses terhadap data kesehatan yang sensitif. Perlindungan privasi pasien harus menjadi prioritas dalam pengembangan dan implementasi teknologi AI di bidang kesehatan. Adanya anggapan bahwa AI lebih kredibel dan efisien konsultasi medis tanpa penegakan diagnosis dari tenaga kesehatan.
Kesimpulan
bahwa kecerdasan buatan memiliki potensi besar dalam merevolusi bidang kedokteran melalui penggunaan big data dan algoritma machine learning. Meskipun dapat meningkatkan kualitas perawatan dan hasil pasien, penggunaan AI juga memunculkan risiko seperti pelanggaran privasi pasien dan penurunan kredibilitas tenaga kesehatan dalam diagnosis medis.