Deva Safara Alfan, Mahasiswi Universitas Pamulang

Perkembangan di bidang sains dan teknologi modern sangat pesat saat ini. Kecerdasan buatan
mengubah hamper semua aspek kehidupan. Teknologi ini masih terus dikembangkan dan
diperbarui. Banyak sekali fungsi Artificial Intelligence dalam kehidupan, salah satu
contohnya yaitu pemanfaatan kecerdasan buatan untuk menciptakan smart home system.
Teknologi Artificial Intelligence mendorong kemajuan smarthome untuk memiliki aplikasi
dalam peralatan rumah tangga, keselamatan & keamanan rumah, pencahayaan, dan hiburan.
Industri utama telah mulai mengintegrasikan kecerdasan buatan dengan perangkat pintar
untuk memungkinkan konektivitas di antara perangkat-perangkat ini. Banyak smart home
system dilengkapi dengan asisten virtual yang mendukung kontrol suara, seperti Amazon
Alexa atau Google Assistant.
Dengan AI, pengoperasian perangkat smart home dapat dilakukan secara otomatis. Yaitu kita
tidak perlu menyentuh perangkat dan dapat memanfaatkan perintah suara, penjadwalan
perangkat, atau AI yang akan menganalisisnya. Saat ini bahkan AI sudah dapat membuat
sistem rumah pintar yang dapat membantu menganalisis kebutuhan energi yaitu dengan cara
mempelajari banyaknya energi yang dikeluarkan setiap pengguna dan mendapatkan hasil
rata-rata dari energi yang dibutuhkan. Peran AI yaitu akan menganalisis dan melakukan
efisiensi energi. Salah satu contoh dampaknya yaitu menghasilkan penghematan biaya listrik
dan tentu ini sangat menguntungkan bagi pengguna.
Selain itu, Smart Home System juga dapat menganalisis potensi masalah keamanan rumah.
Smart Home System biasanya sudah dilengkapi dengan Smart Digital Door Lock, AI dapat
dengan mudah mengenali objek atau wajah pengguna dengan cara memeriksa penanda wajah
seperti mata, hidung, dagu, tulang pipi, dan membandingkannya dengan data pemilik rumah.
Selain itu AI juga dapat mengirim pesan pemberitahuan ke smartphone pemilik rumah jika
ada seseorang atau sesuatu yang ada di depan rumah tanpa perlu berjalan ke depan pintu.
Smoke Detector Alarm mungkin sudah banyak digunakan, namun dalam Smart Home
System tidak hanya mengaktifkan alarm saat mendeteksi asap saja. AI mendeteksi adanya
potensi kebakaran atau asap dan mengirimkan informasi tersebut ke smartphone pemilik
rumah serta menunjukkan lokasinya secara akurat. Hal ini tentu saja dapat mencegah
terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dan memberikan keuntungan bagi pengguna.
Teknologi AI juga dapat membantu aktivitas rumah tangga pemiliknya dalam hal
berkomunikasi dengan cloud, mempelajari pola perilaku manusia, dan mengotomatisasi
Smart Home System sesuai dengan preferensi pemilik rumah. Contohnya yaitu LG
mengembangkan teknologi DeepThinQ 1.0 yang mendukung pengenalan suara dan video
serta mengirimkan informasi ke server cloud. Teknologi ini dapat mengotomatiskan berbagai
aktivitas, seperti mematikan lampu saat pintu terkunci dari luar, menjalankan robot penyedot
debu saat pemiliknya tidak ada, dan menyalakan alat pembersih udara sebelum pemiliknya
tiba di rumah. AC dalam Smart Home System dapat mendeteksi jumlah orang di dalam
ruangan dan identitas mereka sehingga dapat menjaga suhu sesuai dengan preferensi mereka.
Smart Home System ini merupakan salah satu contoh produk dari kecerdasan buatan yang
membantu manusia. Selain menjalankan perintah dari pengguna, AI dapat membantu
menganalisis keadaan di rumah tersebut dan melakukan tindakan pencegahan bila ada hal-hal
yang berpotensi bahaya. smart home system adalah solusi yang menawarkan kenyamanan,
efisiensi, keamanan, dan keterhubungan yang lebih baik di rumah. Namun, penting untuk
mempertimbangkan keamanan data dan privasi pengguna dalam mengimplementasikan
teknologi ini.