Ahmad Bajuri, Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Pamulang

ChatGPT adalah salah satu terobosan terbaru dalam dunia kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh OpenAI. Dalam beberapa tahun terakhir, kecerdasan buatan telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dan memiliki dampak yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. ChatGPT sendiri adalah salah satu contoh aplikasi yang berbasis kecerdasan buatan yang dapat memberikan manfaat besar bagi pengguna.
ChatGPT merupakan model bahasa alami yang dirancang untuk memahami dan menghasilkan bahasa manusia dengan tingkat keakuratan yang sangat tinggi. Dengan teknik deep learning, ChatGPT dilatih pada dataset besar yang terdiri dari berbagai jenis teks, seperti buku, artikel, dan dokumen web, sehingga dapat memahami bahasa manusia dan memberikan respons yang menyerupai bahasa manusia.
ChatGPT dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk asisten virtual, chatbot, dan aplikasi teks berbasis bahasa alami lainnya. Salah satu kelebihan ChatGPT adalah kemampuannya untuk memberikan jawaban atau rekomendasi dengan cepat dan akurat pada pertanyaan yang diajukan oleh pengguna. Ini sangat berguna dalam kegiatan sehari-hari seperti belajar, bekerja, dan berkomunikasi dengan orang lain.
Dalam bidang pendidikan, ChatGPT memiliki potensi untuk mengubah cara siswa dan guru belajar dan mengajar. ChatGPT dapat membantu siswa mencari dan memperoleh informasi tentang berbagai topik dengan cepat dan mudah. Hal ini dapat membantu siswa meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mereka, serta meningkatkan efisiensi dalam proses pembelajaran. ChatGPT juga dapat membantu guru dalam menemukan bahan-bahan belajar yang relevan dan berkualitas tinggi untuk digunakan dalam kelas.
Selain itu, ChatGPT juga dapat digunakan sebagai alat untuk memfasilitasi pembelajaran jarak jauh. Selama pandemi COVID-19, ChatGPT dapat membantu mengurangi kesenjangan pembelajaran dengan memberikan akses ke pendidikan secara virtual. Hal ini dapat membantu siswa yang tidak dapat mengakses pendidikan secara fisik untuk tetap belajar dan berkembang.
Selain itu, ChatGPT juga tidak selalu memberikan jawaban yang benar dan akurat. Oleh karena itu, pengguna perlu waspada dan tidak sepenuhnya mengandalkan ChatGPT untuk mendapatkan informasi atau menjawab pertanyaan. Hal ini dapat mengurangi kemampuan pengguna untuk melakukan pengecekan dan verifikasi informasi yang diterima.
Ketergantungan pada teknologi juga dapat menjadi dampak negatif dari penggunaan ChatGPT. Siswa dan guru mungkin menjadi terlalu bergantung, dalam dunia Pendidikan menurut saya ChatGPT dapat memberikan dampak yang positif dan negatif, dampak positif ChatGPT dapat digunakan untuk membantu siswa dan pengajar dalam berbagai cara, seperti:

  1. Memberikan akses ke informasi
    ChatGPT dapat membantu siswa dan pengajar mencari informasi tentang berbagai topik dengan cepat dan mudah. Ini dapat membantu siswa mendapatkan pengetahuan tambahan yang mereka butuhkan untuk belajar dengan lebih baik, sementara juga membantu pengajar menemukan materi yang relevan dan berkualitas tinggi untuk digunakan dalam kelas.
  2. Memfasilitasi pembelajaran jarak jauh
    ChatGPT dapat digunakan untuk memfasilitasi pembelajaran jarak jauh dengan memberikan akses ke bahan-bahan belajar dan dukungan yang dibutuhkan oleh siswa. Selama pandemi COVID-19, ChatGPT dapat membantu mengurangi kesenjangan pembelajaran dengan memberikan akses ke pendidikan secara virtual.
  3. Meningkatkan efisiensi
    ChatGPT dapat membantu meningkatkan efisiensi dalam proses pembelajaran dengan memberikan jawaban cepat dan akurat pada pertanyaan yang diajukan oleh siswa. Ini dapat membantu mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas dan meningkatkan produktivitas siswa dan pengajar.

Namun, dampak negatif dari ChatGPT pada dunia pendidikan juga perlu diperhatikan. Beberapa masalah yang mungkin timbul termasuk:

  1. Menurunkan kemampuan berpikir kritis
    Jika siswa terlalu mengandalkan ChatGPT untuk menjawab pertanyaan mereka, mereka mungkin kehilangan kemampuan untuk berpikir secara kritis dan mandiri.
  2. Masalah keandalan
    Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ChatGPT tidak selalu memberikan jawaban yang benar. Oleh karena itu, pengguna perlu waspada dan tidak sepenuhnya mengandalkan ChatGPT untuk mendapatkan informasi atau menjawab pertanyaan.
  3. Ketergantungan pada teknologi
    Siswa dan pengajar mungkin menjadi terlalu bergantung pada teknologi dan kehilangan kemampuan untuk berinteraksi secara langsung satu sama lain. Ini dapat mengurangi interaksi sosial dan mempengaruhi kemampuan siswa untuk bekerja sama dalam kelompok.

Sumber gambar :
https://images.idxchannel.com/media/700/images/idx/2023/01/20/Apa_Itu_Chat_GPT.jpg

Note : Penulis bertanggung jawab atas semua isi tulisannya

By Nita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ajukan Pertanyaan
1
Tanya kita aja!!!
Hubungi Kami!
Selamat datang kak di mediapublikasi.id
Silakan tanya-tanya dulu kebutuhannya kaka apa?

Segera kami respon