Muhamad.Farid.Rivai Mahasiswa Teknik Universitas Pamulang
Perkembangan teknologi telah membawa perubahan besar pada cara generasi muda menghabiskan waktu luang mereka, salah satunya melalui game online. Game online kini bukan hanya hiburan, tetapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup anak-anak dan remaja. Bahkan, beberapa di antaranya telah menjadikannya sebagai profesi melalui platform streaming atau kompetisi e-sport. Namun, meskipun memberi dampak positif dalam aspek hiburan dan potensi karier, ada kekhawatiran akan dampak negatif yang mungkin muncul dari penggunaan game online secara berlebihan.
Dalam opini saya, game online memberikan manfaat signifikan bagi generasi muda, khususnya dalam pengembangan keterampilan motorik, berpikir strategis, serta kerja sama tim. Sebagai contoh, game seperti Mobile Legends dan PUBG melatih pemainnya untuk berpikir taktis dan membuat keputusan cepat, yang dapat berguna dalam situasi kehidupan nyata. Selain itu, industri game juga membuka peluang besar di bidang e-sport dan streaming, memberikan kesempatan bagi mereka yang berbakat untuk menghasilkan pendapatan yang layak. Namun, di sisi lain, penggunaan game online tanpa kontrol dapat menimbulkan risiko. Salah satunya adalah potensi kecanduan, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik. Banyak remaja menghabiskan berjam-jam di depan layar, mengabaikan tanggung jawab lain seperti belajar atau aktivitas sosial di dunia nyata. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan masalah seperti kurangnya interaksi sosial, kesulitan berkonsentrasi, bahkan gangguan kesehatan seperti obesitas dan masalah pada mata. Selain itu, beberapa game online juga menawarkan fitur “loot box” atau pembelian dalam aplikasi yang mendorong perilaku konsumtif dan, dalam beberapa kasus, mirip dengan perjudian

Dari sudut pandang saya, perlu adanya peran aktif dari orang tua dan pemerintah dalam mengawasi penggunaan game online. Orang tua bisa mendampingi anak dalam memilih game yang tepat dan mengatur batas waktu bermain. Sementara itu, pemerintah perlu mengatur konten game yang beredar di pasar agar sesuai dengan nilai-nilai budaya dantidak memberikan pengaruh buruk pada generasi muda.
Sebagai kesimpulan, game online memiliki dampak positif dan negatif pada generasi muda. Dengan pengawasan yang tepat, game online bisa menjadi sarana pengembangan diri dan karier. Namun, tanpa kontrol yang bijaksana, game ini juga dapat membawa dampak negatif yang merugikan. Oleh karena itu, keseimbangan antara manfaat dan risiko harus selalu dijaga.
Referensi Tulisan:
- https://edukasi.kompas.com/read/2022/11/21/105741971/8-dampak-game-online-bagi-pelajar-salah-satunya-jadi-mudah-marah
- https://ejournal.unma.ac.id