Penulis : MOCHAMMAD FIDZRI AKHBAR ALAMSYAH, Universitas Pamulang

Evolusi kendaraan telah mengalami transformasi yang signifikan berkat kemajuan dalam kecerdasan buatan (AI). Penggunaan AI dalam pengembangan kendaraan telah membawa berbagai manfaat, termasuk peningkatan keamanan, efisiensi, dan kenyamanan.
Pada saat ini, teknologi otonom telah menjadi semakin umum dalam industri otomotif. Banyak produsen mobil telah memperkenalkan fitur otonom pada berbagai tingkatan, mulai dari assistensi pengemudi hingga pemanduan penuh. Selain itu, AI juga digunakan secara luas dalam pengembangan kendaraan listrik, tidak hanya untuk meningkatkan jarak tempuh baterai tetapi juga untuk mengoptimalkan kinerja motor listrik dan sistem pengisian daya.
- Tingkat Otonomi: Kendaraan otonom pada masa kini sering diklasifikasikan berdasarkan level otonomi, yang ditetapkan oleh Society of Automotive Engineers (SAE). Kendaraan otonom pada masa kini umumnya berada di level 2 hingga level 4. Level 2 melibatkan fitur bantuan pengemudi seperti pemanduan adaptif dan pemanduan sendiri di jalan raya, tetapi pengemudi harus tetap siap mengambil alih kendali. Level 3 melibatkan kemampuan kendaraan untuk mengemudi sendiri dalam kondisi tertentu, tetapi pengemudi harus siap untuk mengambil alih kendali jika diperlukan. Level 4 melibatkan kemampuan kendaraan untuk mengemudi sendiri dalam kondisi tertentu tanpa intervensi pengemudi, tetapi hanya dalam area geografis atau situasi tertentu.
- Sensor: Kendaraan otonom dilengkapi dengan berbagai jenis sensor, termasuk lidar, radar, kamera, dan sensor ultrasonik. Sensor ini membantu kendaraan untuk mengidentifikasi dan memantau lingkungan sekitarnya, mendeteksi kendaraan lain, pejalan kaki, dan hambatan lain di jalan.
- Pemrosesan Data: Data dari sensor kendaraan dianalisis dan diproses secara real-time menggunakan algoritma kecerdasan buatan. Hal ini memungkinkan kendaraan untuk membuat keputusan cepat dan akurat dalam situasi yang berubah-ubah.
- Perangkat Lunak: Kendaraan otonom menggunakan perangkat lunak khusus yang mengontrol fungsi kendaraan, termasuk navigasi, pengereman, akselerasi, dan manuver lainnya. Perangkat lunak ini terus diperbarui dan ditingkatkan untuk meningkatkan kinerja dan keamanan kendaraan.
- Uji Coba Lapangan: Meskipun banyak kemajuan telah dibuat dalam teknologi otonom, kendaraan otonom masih dalam tahap pengembangan dan pengujian yang ketat. Perusahaan otomotif dan teknologi melakukan uji coba lapangan secara ekstensif untuk memvalidasi kinerja kendaraan dalam berbagai kondisi jalan dan situasi lalu lintas.
- Regulasi: Pemerintah dan badan regulasi terus mengembangkan peraturan untuk mengatur penggunaan kendaraan otonom di jalan raya. Regulasi ini bertujuan untuk memastikan keselamatan pengguna jalan dan mengatasi tantangan hukum dan etika yang terkait dengan teknologi otonom.