Nama Penulis : Gunes Denizly Jupri, Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Pamulang

Remaja ialah masa saat berkembangnya kualitas hidup agar lebih baik. Remaja kalangan yang masih muda dan pada masa pralihan menuju dewasa dengan semangat yang masih meluap-luap dan bias melakukan apapun yang di inginkanya.

Pada zaman sekarang yaitu zaman digitalisasi, dan hamper seluruh aspek di kehifuapn ini bergantung pada teknologi. Dengan masuknya zaman digital ini remaja dapat merubah banyak hal di dunia ini dan cara melihat dunia tentu saja berbeda pada zaman dahulu. Informasi dapat diperolah dengan hanya sekian detik saja, hal ini tentunya bias membuat seseorang senang.

Pada Masa pandemi ini  aktivtas diluar ruangan dibatasi sehingga berpengaruh pada seluruh aspek di kehidupan ini. Masyarakat lebih sering di dalam rumah dibandinhka diluar dan tentunya internet menjadi solusi agar tugas – tugas kita pada masing sektor dapat .terpenuhi. Selama batas wajar internet masih menjadi hal yang cukup untuk seseorang.

Cryptocurrency ialah teknik desentralisasi yang memungkinkan pengguna melakukan pembayaran secara aman dan tidak perlu repot membawa uang tunai di dompet. Pada mata uang crypto semua transaksi akan diproses oleh Blockhain.

Fenomena crypto dikalangan remaja saat ini bukan lagi hal yang aneh karena dengan menginvestasikan crypro kita dapat meraih keuntungan yang besar. Pada saat pandem ini remaja mencari akal agar bisa mudah mendapatkan uang hanya dengan dirumah saja. Dengan media – media yang beredar di internet remaja semakin tergiur dengan invetasi di bidang cryto. Akan tetapi remaja masih kurang ilmu pengetauhan dalam bidang cryptocurrency ini akan berdampak buruk pada presepsi remaja tentang pasar saham. Mengngat pasar saham memainkan peran utama dalam bidang ini.

Pada mata uang crypto ini ilmu tentang pasar saham sangat penting jika kita tidak paham maka akan rugi dan jika kita paham akan ilmunya keuntungan akan jadi milik kita. Remaja biasanya sering mengabaikan pengetauan ini dan lebih tergiur keuntungan dengan cara yang mudah, itu sebabnya remaja lebih mudah termakan oleh media-media. Tentunya kita harus jeli dalam melakukan hal apapun agar tidak dirugikan di kemudian hari dan jangan mudah percaya pada media kita harus belajar terlebih dahulu untuk bias terjun langsung. 

Referensi :https://kumparan.com/diklitbanghmdep/fenomena-cryptocurrency-di-indonesia-1xCzlRmhOH1/2

Note : Penulis bertanggung jawab atas semua isi tulisannya

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ajukan Pertanyaan
1
Tanya kita aja!!!
Hubungi Kami!
Selamat datang kak di mediapublikasi.id
Silakan tanya-tanya dulu kebutuhannya kaka apa?

Segera kami respon