Nama penulis: Dwi Putra Espy Bendanu, Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Pamulang

Perkembangan teknologi tidak kita pungkiri amat mempengaruhi kehidupan manusia dalam berbagai aspek. Setiap lini kehidupan manusia tidak terlepas dari penggunaan teknologi. Teknologi sangat membantu kita dalam segi keakuratan, kecepatan, dan ketepatan. Hal ini dikarenakan terbatasnya manusia dibandingkan teknologi yang begitu luas dan terus diperbarui.
AI atau Artificial Intelligence sudah diperkenalkan sejak lama, dan kini sudah dikembangkan dan mulai digunakan oleh masyarakat secara luas. Selain digunakan untuk pendidikan, bisnis, transportasi, dan bidang lainnya, keberadaan AI juga menjadi hiburan bagi masyarakat khususnya pengguna media sosial. Sebut saja AI pengubah karakter foto menjadi wajah anime, pengubah foto presiden semasa kanak-kanak, bahkan pengubah suara menjadi seperti artis atau tokoh masyarakat. Dari sekadar seru-seruan hingga menjadi target pasar bagi para pengembang aplikasi. Bahkan dari sekadar seru-seruan hingga mengikuti kontes fotografi, membuat AI semakin ramai digunakan dan bermanfaat.
Adanya fitur AI pada media sosial memberikan pengalaman menyenangkan dan meningkatkan kreativitas pengguna. Menggunakan teknologi deep learning dan pemrosesan gambar, AI mengubah gambar dengan cara yang unik. Deep learning adalah metode yang mengajarkan komputer untuk memproses data dengan cara yang terinspirasi otak manusia. Model deep learning dapat mengenali pola kompleks dalam gambar, teks, suara, dan data lain untuk menghasilkan wawasan dan prediksi yang akurat. Itulah sebabnya hasil gambar yang dihasilkan AI memiliki kecocokan dengan gambar sebelumnya sehingga pengguna merasa puas dan terhibur. AI pengubah gambar dapat memberikan kesempatan bagi pengguna untuk mengungkapkan kreativitas mereka dengan cara baru. Fitur ini juga dapat membantu dalam menyembunyikan identitas pengguna, jika diperlukan, untuk menjaga privasi dan keamanan. Hasil gambar AI biasanya digunakan untuk foto profil atau avatar dimedia sosial, akun game, dsb. Selain itu, AI pengubah gambar juga dapat digunakan dalam konteks seni dan desain, memungkinkan para seniman dan desainer untuk membuat karya-karya yang unik dan menarik. Namun dibalik dampak menyenangkan dari fitur pengubah gambar ini, tidak terlepas dari kekhawatiran penyalahgunaan dari pihak yang berusaha menyebarkan informasi yang salah atau penipuan online.
Begitu pula dengan fitur pengubah suara. Dengan menggunakan teknologi pemrosesan suara dan sintesis suara, AI dapat mengubah suara pengguna menjadi suara yang berbeda, seperti suara selebriti, karakter fiksi, atau mengubah nada dan intonasi suara. Pengguna dapat menggunakan suara yang berbeda untuk memperoleh efek humor, mengungkapkan kreativitas, atau menjaga privasi dengan menyembunyikan identitas suara mereka. AI pengubah suara juga dapat berguna dalam pengembangan aplikasi dan perangkat lunak, seperti voice-over atau pengisi suara untuk karakter virtual. Bagi para pembuat konten, fitur ini dapat menghilangkan suara bising pada video untuk meningkatkan kualitas konten mereka sehingga penonton menjadi lebih nyaman.
Namun kembali lagi, perkembangan teknologi ini ada pula dampak negatifnya. Dalam beberapa kasus, fitur ini dapat digunakan untuk membuat rekaman suara palsu atau meniru suara orang lain tanpa izin mereka. Hal ini dapat memberikan celah bagi penipuan atau penyebaran informasi palsu dan merusak reputasi individu atau organisasi. Selain itu penggunaan teknologi AI ini menimbulkan kekhawatiran privasi antara konten asli atau palsu. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan etika dan kebijakan dalam penggunaan AI pengubah suara.
AI ke depannya diyakini akan terus memberikan manfaat bagi pengguna namun juga menimbulkan tantangan dan risiko yang perlu diatasi. Terutama privasi data pengguna dan penyalahgunaan teknologi AI untuk tujuan kejahatan. Perkembangan AI ke depannya akan lebih canggih dan akurat, misalnya saja dalam mengenali wajah atau analisis data. Maka, kita sebagai pengguna harus lebih hati-hati dan bijaksana dalam menggunakan teknologi. Menanggulangi penyalahgunaan informasi ini menjadi tanggung jawab kita bersama, baik dari pengguna, dari platform media sosial, maupun pemerintah. Misalnya saja platform media sosial dapat mendeteksi konten negatif seperti penipuan, ujaran kebencian, atau informasi palsu dan menghapus konten tersebut secara otomatis. Pemerintah dapat membuat peraturan yang sesuai dan hukum yang efektif dalam menangani penyalahgunaan informasi pada teknologi AI secara lebih luas. Pengguna pun dapat melaporkan konten yang melanggar dan melakukan verifikasi informasi yang ingin dipublikasikan pada media sosial. Jangan sampai kita membantu para pelaku kejahatan dengan menyebarkan informasi yang salah tersebut. Jadi bijaklah dalam memanfaatkan teknologi!
Sumber gambar dan referensi:
https://sumeks.disway.id/read/661551/kerennya-foto-presiden-dan-tokoh-publik-versi-anak-anak-pakai-ai-karya-seniman-indonesia
Note: Penulis bertanggung jawab atas semua isi tulisan ini