Nama Penulis : Wahyu Riandi, Mahasiswa Teknik Informatika UNIVERSITAS PAMULANG
Kecerdasan buatan (Artifical Intelligence) merupakan salah satu bagian dari ilmu komputer yang mempelajari bagaimana membuat mesin (Komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia bahkan bisa lebih baik daripada yang dilakukan manusia.
Salah satu ilmuan yang bernama jhon McCarthy, 1956, Ber pendapat tentang AI, AI adalah Untuk Mengetahui dan membuat proses-proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan yang dilakukan oleh manusia.
Oleh karena itu, agar mesin bisa cerdas maka harus diberi sebuah bekal pengetahuan, sehingga mempunyai kemampuan untuk merasakan dan berpikir. Untuk membuat sebuah aplikasi kecerdasan buatan ada 2 bagian utama yang sangat dibutuhkan :
1. Basis pengetahuan (Knowledge Base), Bersifat Fakta-Fakta, Teori, Pemikiran dan Hubungan antar satu dengan yang lainnya.
2. Motor Inferensi (Inference Engine), Kemampuan menarik kesimpulan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman.
Lalu, setiap manusia sekarang menggunakan kecerdasan buatan dalam kehidupan sehari-hari tanpa mereka sadari bahwa penggunaan AI semakin meningkat tahun ke tahun, AI Merupakan salah satu solusi untuk melakukan berbagai tugas yang dikerjakan oleh manusia.
Contoh kecerdasan buatan yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari :
- Face ID
- Media Sosial
- ChatBOT
- Belanja Online
- Dan Masih Banyak Lagi.

Gambar 1 Artifical Intelligence
Sumber : https://www.tek.id/tek/kecerdasan-buatan-membaca-lebih-baik-daripada-manusia-b1UsA9Gy
Lalu Mengapa kecerdasan buatan bisa menentukan masa depan, bahkan masa depan dunia ?
Menurut seorang ilmuwan yang bernama Dr. Ir. Hammam Riza “ Siapa yang akan memimpin bidang AI pada tahun 2030, Ia akan memimpin dunia hingga 2100 “ dari pernyataan beliau dapat disimpulkan bahwa AI itu sangat amat penting untuk kita pelajari dan berguna untuk masa depan dunia manusia.
Dan Banyak sekali ilmuwan yang memprediksi bahwasanya beberapa pekerjaan mungkin saja akan hilang tergantikan dikarenakan perkembangan teknologi AI yang sangat pesat yaitu :
1. Pengantar Surat
2. Pinjaman atau Pegadaian (LOAN OFFICER)
3. Tenaga Pengajar/Dosen
Sekolah, Kampus atau tempat belajar mengajar di masa depan tidak lagi memiliki dan menggunakan dosen atau tenagan pengajar lainnya untuk mengajar. Mahasiswa atau siswa belajar supaya mendapatkan pekerjaan, tapi pekerjaan profesional yang saat ini dipelajari oleh mahasiswa atau siswa akan dikerjakan dan digantikan oleh teknologi AI.
4. Kasir
10 tahun ke depan, robot dan teknologi AI dapat diprediksi akan menggantikan 6-7,5 juta pekerja ritel. Hal ini diungkap dalam studi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan keuangan Cornerstone Capital Group.
Angka ini akan mengancam setidaknya 38% para pekerja dibidang ritel yang ada saat ini yaitu sebanyak 16 juta orang. Akibat Perkembangan AI ini, pekerjaan yang hilang di bagian ritel bisa lebih besar dari perkiraan sebelumnya. Proses Perkembangan AI yang terjadi di bagian ritel ini akan lebih banyak tergantikan dikarenakan proses pembayaran otomatis sebagai pengganti kasir.
5. Travel Agent
Sekarang untuk bepergian ke dalam atau luar negeri bisa dengan mudah dilakukan, bahkan untuk mencari paket wisata semua bisa dilakukan dalam genggaman, dan hanya dengan klik. Hal itu yang menjadi suatu ancaman yang sangat serius bagi travel agen manual, bila tidak cepat beralih ke ranah digital.
Kurang lebih 70 persen calon wisatawan dunia melakukan Pencarian dan pemesanan secara digital, dan 30 persennya melakukan pemesanan secara online. Jika tidak diantisipasi sejak dini dan tidak secapatnya bertransformasi ke era digital, usaha-usaha agen travel manual maka dapat dipastikan pekerjaan Travel Agent akan hilang.
6. Teller Bank
teller akan hilang dengan kehadiran teknologi AI. Peran teller telah mengalami penurunan tajam dalam 15 tahun terakhir dan 10 tahun yang akan datang dapat menghilangkan sebagian besar pekerjaan dalam bentuk ATM yang lebih maju.
7. Telemarketing
Karir lain yang akan bermasalah adalah telemarketing. Para telemarketer sedang dalam perjalanan kalah dikarenakan adanya kehadiran teknologi. Kabar buruknya adalah keberadaan Telemarketing tidak akan lama lagi karena pemasarannya sudah sedikit, dan banyak perusahaan yang sudah menerapkan sistem AI walaupun tidak semua perusahaan menerapkan sistem itu, masih banyak perusahan yang masih mempekerjakan manusia dibidang telemarketing, dan Tidak ada prediksi mengenai kapan dan bagaimana penggantian seluruh telemarketing menjadi sebuah sistem teknologi dan robot.
8. Developer
saat ini pekerjaan di bidang TI bisa jadi adalah milik para developer. Baik para developer front end, back end, mobile, maupun full stack. Namun, hal ini bisa akan segera berubah karena kepopulerannya kecerdasan buatan (AI). Bahkan menurut sumber InfoWorld, Pada masa yang akan datang dunia tak akan lagi memerlukan banyak programming, dan 90% coding dilakukan dan dikerjakan oleh logic komputer dengan sebuah mesin masa depan yaitu learning dan low-end AI.
Selain itu ada manfaat baik yang dapat kita petik dari perkembangan Kecerdasan buatan yaitu :
- Menghemat SDM.
- Meminimalisir Kesalahan.
- Membuat semua pekerjaan menjadi otomatis atau mudah.
- Menghemat waktu atau mempercepat produksi.
Lalu apakah kecerdasan buatan dapat menggantikan manusia ?
Jawabannya Teknologi AI tidak akan dapat menggantikan peran manusia di dunia nyata, tetapi teknologi AI hanya bisa membantu dan mempermudah memecahkan sebuah masalah atau membantu pekerjaan manusia Dan diciptakannya teknologi AI memang memiliki tujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia bukan untuk menggantikannya, jadi tidak perlu khawatir dan gelisah kalian akan kehilangan pekerjaan dikarenakan perkembangan teknologi AI ini semua masih dalam tahap perkiraan oleh para ilmuwan dibidang AI.
Cantumkan referensi tulisan anda :
1. https://barki.uma.ac.id/2022/01/08/manfaat-kecerdasan-buatan-bagi-kehidupan-manusia/
4. https://penasultra.com/teknologi-dan-artificial-intelligence-menggantikan-manusia/
5. https://www.qubisa.com/article/cara-kerja-dan-manfaat-artificial-intelligence
Note : Penulis bertanggung jawab atas semua isi tulisannya