Oleh:
Firda Meidina & Putri Adela Fadli
Program Studi Teknik Informatika
Universitas Pamulang

Demi mendukung digitalisasi UMKM di era industri 4.0, dua mahasiswi dari Program Studi Teknik Informatika Universitas Pamulang, yakni Putri Adela Fadli dan Firda Meidina, melakukan kegiatan Kerja Praktik (KP) di PT Konia Putra Lestari, pemilik brand Batik Bali Lestari. Kegiatan ini dilaksanakan pada tahun 2025 dengan fokus pada perancangan dan implementasi sistem katalog produk berbasis web untuk mendukung promosi digital perusahaan.
Latar Belakang Kegiatan
Digitalisasi kini menjadi kebutuhan utama dalam pengelolaan usaha, khususnya pada sektor UMKM. PT Konia Putra Lestari sendiri telah memiliki website, namun masih sangat terbatas fungsinya. Website yang ada hanya menyajikan informasi umum, tanpa detail produk lengkap, dan belum terintegrasi dengan marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada. Selain itu, perusahaan juga belum memiliki panel admin, sehingga seluruh pengelolaan konten harus melibatkan pihak pengembang.
Melihat kondisi tersebut, tim kerja praktik merancang dan membangun sistem katalog produk berbasis web yang dirancang secara profesional, informatif, dan dapat dikelola secara mandiri oleh admin perusahaan.
Tujuan dan Hasil Sistem
Tujuan dari sistem ini adalah untuk mempermudah promosi digital, memperluas jangkauan konsumen, dan meningkatkan efisiensi pengelolaan konten. Beberapa hasil nyata dari proyek ini antara lain:
1. Halaman katalog produk dengan informasi lengkap (nama produk, gambar, harga, deskripsi).
2. Tautan langsung ke marketplace eksternal seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada.
3. Halaman admin (backend) untuk mengelola produk dan informasi perusahaan.
4. Tampilan website responsif yang bisa diakses di desktop maupun mobile.
Seluruh pengembangan dilakukan menggunakan metode Waterfall, yang dimulai dari tahap analisis, desain, implementasi, hingga pengujian.
Tantangan dan Solusi
Salah satu tantangan dalam proses pengembangan adalah menyusun kebutuhan sistem berdasarkan kondisi riil perusahaan. Namun, melalui proses observasi dan wawancara langsung dengan pemilik usaha dan staf operasional, tim mampu merancang sistem sesuai dengan kebutuhan nyata. Selain itu, dokumentasi seperti brosur dan katalog manual juga dijadikan referensi untuk menyusun konten produk di sistem katalog.
“Sistem ini sangat membantu kami, karena sekarang tim bisa mengelola produk sendiri tanpa harus menunggu pengembang,” ujar Bapak Riyadi Sholihin selaku pembimbing instansi.
Harapan ke Depan
Melalui sistem ini, diharapkan Batik Bali Lestari dapat tampil lebih profesional di dunia digital, meningkatkan kepercayaan konsumen, serta memperluas pemasaran produk batik khas Bali ke seluruh Indonesia. Selain itu, mahasiswa berharap hasil kerja praktik ini bisa menjadi kontribusi nyata bagi perkembangan UMKM berbasis teknologi.
“Bagi kami, kerja praktik ini bukan hanya sebagai syarat akademik, tapi bentuk pengabdian nyata kami untuk mendukung digitalisasi usaha lokal,” tutur Putri Adela Fadli, salah satu mahasiswa pengembang.
Penutup
Sistem katalog produk Batik Bali Lestari saat ini sudah dapat diakses dan digunakan sebagai pusat informasi produk, serta sebagai penghubung ke marketplace tempat transaksi dilakukan. Semoga dengan adanya inovasi ini, usaha batik lokal dapat terus berkembang dan beradaptasi di era digital.