Nama Penulis : Pahmuroji, Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Pamulang
Perkembangan teknologi semakin hari semakin berkembang, dan manusia di tuntut harus mengikuti perkembangan teknologi ini. Mungkin semua orang sudah mengetahui tentang Artificial Intelligence atau disingkat dengan AI, bermula dari kemunculan komputer sekitar th 1940-an, meskipun sejarah perkembangannya dapat dilacak sejak zaman Mesir kuno. Pada masa ini, perhatian difokuskan pada kemampuan komputer mengerjakan sesuatu yang dapat dilakukan oleh manusia.
Artificial Intelligence (AI) merupakan program komputer yang dirancang mengikuti tindakan dan pola pikir manusia. Tak hanya perusahaan-perusahaan besar, kini AI mulai menyentuh sejumlah teknologi, seperti ponsel yang telah menjadi gaya hidup masyarakat perkotaan. Kehadirannya di sejumlah perangkat teknologi sehari-hari mampu memberikan kemudahan bagi penggunanya.
Sejatinya, AI mulai berkembang sejak tahun 1940 saat buku Principia Mathematica karya Bertrand Russell dan Alfred North Whitehead terbit. Buku ini membahas tentang tahap awal kecerdasan buatan. Kemudian, pada tahun 1990-an, AI mulai berkembang seiring dengan perkembangan penerapan psikologi dalam ilmu komputer.
Penerapan AI biasanya ada pada sistem komputer atau mesin sehingga sistem dapat mengenali data. Data tersebut didapatkan melalui berbagai cara, contohnya dengan cara manual labeling, observing behavior, download from websites atau partnership.
Ada tiga jenis AI yang telah terkenal, yaitu Manipulation AI, Neural AI, dan Neural Networks. Manipulation AI adalah jenis yang paling sering digunakan dalam sebuah penelitian. AI jenis ini menggunakan simbol abstrak.
terciptanya AI dapat menghasilkan keuntungan bagi manusia. Karena dengan menggunakan AI, pekerjaan manusia akan terbantu sehingga manusia dapat lebih fokus untuk mengerjakan hal lain. AI juga dapat diterapkan pada berbagai bidang ilmu, dari bidang kesehatan, bahasa, hingga seni. Berikut ini beberapa contoh penerapan teknologi AI dalam kehidupan sehari-hari:
1. Virtual Reality (VR)
Virtual Reality (VR) atau yang dikenal pula dengan realitas virtual adalah teknologi yang dapat membuat individu berinteraksi secara nyata, dengan objek imajinasi hasil simulasi komputer. Umumnya, teknologi ini dimanfaatkan sebagai alat bantu observasi hampir di seluruh bidang. Dalam industri games, VR juga kerap digunakan.
2. Memaksimalkan Kamera Smartphone
Salah satu penerapan teknologi AI dalam ponsel ditandai dengan kamera bokeh. Awalnya, bokeh hanya bisa dilakukan dengan menggunakan kamera profesional. Namun, dengan adanya teknologi AI pada ponsel dapat meningkatkan kemampuan lensa ponsel dalam memotret, merekam, mendeteksi objek foto, dan memaksimalkan sejumlah pengaturan sehingga hasil tangkapan terlihat berkualitas. Hal ini membuat orang yang hobi fotografi tidak perlu repot untuk membawa kamera saat berpergian.
- Penerapan AI pada e-Commerce
eCommerce mengalami perombakan besar selama beberapa tahun terakhir dengan diperkenalkannya AI dan Machine Learning. Penerapan AI di e-commerce meningkatkan kualitas platform serta pengalaman pelanggan. Misalnya dalam pencarian produk, ketika pengunjung mengetik “Tas Merah”, maka akan mendapatkan daftar tas berwarna merah secara instan. Hal ini dimungkinkan oleh algoritma AI yang mendasari, yang secara teratur mengkategorikan pencarian produk untuk pengindeksan yang efisien. Selain itu, dengan memperhatikan pola penggunaan pelanggan, maka teknologi ini juga dapat merekomendasikan produk dan membantu pencarian.
Kini, pengenalan gambar (image recognition) juga digunakan dalam situs atau aplikasi e-commerce. Ketika anda ingin mencari suatu produk tapi tidak tahu namanya, sementara Anda punya gambarnya, maka Anda bisa mengunggah gambar tersebut ke aplikasi atau situs e-commerce. Kemudian, mesin pengenalan gambar di situs atau aplikasi e-commerce akan memunculkan produk-produk yang serupa dengan gambar yang Anda unggah.
- Algoritma Pencarian Prediktif Google
Google telah menggunakan teknologi AI untuk memberikan rekomendasi konten bacaan serta situs-situs hiburan yang sesuai dengan selera Anda.
Ketika Anda melakukan penelusuran di Google, pasti melihat beberapa istilah penelusuran mengisi bidang penelusuran secara otomatis. Di balik ini adalah fitur Pelengkapan Otomatis Google yang menunjukkan prediksi saat Anda mengetik istilah penelusuran karakter demi karakter. Google menggunakan kombinasi teknologi di balik mesin pencari terkemuka, termasuk Neural Networks, Deep Learning, Machine Learning, dan Artificial Intelligence.
Itulah beberapa contoh penerapan teknologi AI di berbagai bidang kehidupan sehari-hari. Selain contoh-contoh tersebut, teknologi AI juga telah digunakan untuk: pengenalan ID wajah di ponsel, surat elektronik (email), aplikasi hiburan dan media sosial (seperti Facebook dan Netflix), navigasi Google (Google Maps), video game, dan sebagainya. (*dari berbagai sumber)
- Digunakan di Industri Perbankan
Kecerdasan buatan dan machine learning memainkan peran penting dalam industri perbankan dengan menyediakan fitur keamanan serta kenyamanan bagi nasabahnya. Di dunia perbankan, penerapan teknologi digunakan untuk: pencegahan penipuan. Machine Learning dapat mencegah penipuan dengan memantau kebiasaan pengeluaran Anda secara teratur, dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti interval antara transaksi, lokasinya, nilainya, dan banyak lagi. Teknologi tersebut dapat membantu menentukan apakah transaksi tersebut sah atau penipuan.
Kecerdasan buatan dapat membantu melindungi pembayaran Anda dengan menggunakan pengenalan wajah dan ucapan, yang memungkinkan hanya pembayaran resmi untuk dilakukan. Waspada untuk berbagai pembayaran seperti tagihan, pinjaman, transfer juga bisa dikelola oleh AI. Selain itu, dengan menggunakan AI dalam kehidupan sehari-hari, bank telah sepenuhnya digital. Membuka rekening bank tidak pernah semudah ini, berkat proses tanpa kertas. Mereka sekarang memberikan pengalaman perbankan seluler yang dipersonalisasi kepada pelanggan mereka dengan penawaran khusus pada layanan mereka.
Note : Penulis bertanggung jawab atas semua isi tulisannya