Muhammad Nur Fahrezi, Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Pamulang.

Aplikasi Zoom adalah alat komunikasi berbasis video. Cara menggunakan Zoom tergantung perangkatnya lantaran aplikasi ini dapat diinstal pada desktop, ponsel, tablet, hingga sistem ruang. Aplikasi meeting daring menjadi pilihan bagi para pekerja yang terpaksa harus menyelesaikan pekerjaannya di rumah atau work from home karena pandemi COVID-19.
Pada umumnya, para pengguna menggunakan aplikasi ini untuk melakukan meeting hingga konferensi video dan audio. Aplikasi yang berkantor pusat di San Jose, California, Amerika Serikat ini didirikan sejak 2011 lalu dan digunakan oleh berbagai organisasi dan perusahaan untuk mengakomodir para karyawan dari jarak jauh.
Pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan pada aplikasi Zoom telah membawa berbagai perubahan signifikan dalam cara kita melakukan pertemuan dan kolaborasi dalam bisnis dan kegiatan sosial lainnya.
Berikut adalah beberapa analisis tentang bagaimana Teknologi Kecerdasan Buatan digunakan dalam Meeting Zoom:
- Pengenalan Wajah dan Suara:
Teknologi pengenalan wajah dan suara memungkinkan Zoom untuk mengenali setiap peserta dan mengidentifikasi mereka secara otomatis. Hal ini memudahkan pengaturan fitur seperti peringatan ketika seseorang berbicara atau mengaktifkan fungsi mute ketika seseorang tidak berbicara. - Pengenalan Bahasa:
Teknologi pengenalan bahasa pada Zoom dapat membantu dalam memahami dan menerjemahkan bahasa yang berbeda, sehingga memungkinkan kolaborasi global dan kerja tim internasional menjadi lebih mudah. - Pengenalan Teks:
Zoom juga menggunakan teknologi pengenalan teks untuk memungkinkan transkripsi otomatis dari percakapan selama rapat. Fitur ini dapat membantu peserta rapat yang sulit mendengarkan atau mengingat apa yang telah dibicarakan. - Peningkatan Kualitas Audio dan Video:
Zoom menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kualitas audio dan video selama pertemuan. Dengan memantau jaringan internet dan menyesuaikan kualitas audio dan video secara dinamis, Zoom dapat mengoptimalkan kualitas pengalaman pengguna. - Teknologi Pengaturan Jadwal:
Zoom juga menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk membantu pengguna dalam mengatur jadwal pertemuan. Dengan mengintegrasikan kalender pengguna dan menganalisis jadwal kesibukan, Zoom dapat merekomendasikan waktu yang tepat untuk menjadwalkan pertemuan.
Kesimpulan :
Meeting Zoom adalah bahwa Zoom menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam berbagai cara, seperti pengenalan wajah untuk meningkatkan keamanan dan kualitas video yang ditingkatkan dengan teknologi pemrosesan citra.
Namun, meskipun Zoom menggunakan kecerdasan buatan dalam beberapa aspek, aplikasi ini bukanlah contoh yang paling maju dalam penerapan teknologi ini. Ada banyak aplikasi dan platform lain yang lebih fokus pada kecerdasan buatan, seperti Siri dan Google Assistant, yang memanfaatkan teknologi pemrosesan bahasa alami untuk membantu pengguna dengan tugas sehari-hari.
Secara keseluruhan, kecerdasan buatan terus berkembang dan diterapkan dalam banyak aplikasi dan platform, termasuk Zoom. Dengan kemajuan teknologi ini, kita dapat mengharapkan pengalaman pengguna yang lebih baik dan lebih efisien di masa depan.
Referensi :
Leader in Gartner 2019 Magic Quadrant for Meeting Solution, 2019 Reader’s Choice Award Winner, 2019 Inc. 5000 list of the fastest-growing private company in America, Glassdoor #2 Best Place to Work 2019, TMC 2018 Communications Solutions Products of the Year Award
Mengenal Aplikasi Meeting Zoom: Fitur dan Cara Menggunakannya (tirto.id)
Note : Penulis bertanggung jawab atas semua isi tulisannya