Firgie Wahyu Pratama, Muhammad Ziidan, Satria Bagaskara Rhestu Listyantono, Saprudin

Kehadiran karyawan menjadi salah satu indikator penting dalam mengukur kinerja sebuah perusahaan. Sistem absensi yang efektif dan efisien sangat dibutuhkan untuk memantau dan mengelola kehadiran karyawan. Diawoor Frozen Food, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan beku, menyadari pentingnya memiliki sistem absensi yang handal untuk mendukung operasional bisnisnya.

Pada Diawoor Frozen Food, proses pencatatan absensi karyawan saat ini masih dilakukan secara manual menggunakan buku absensi. Hal ini dapat menyebabkan beberapa permasalahan, seperti kesulitan dalam pemantauan dan pengolahan data kehadiran, serta potensi kesalahan dalam pencatatan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Diawoor Frozen Food membutuhkan sebuah sistem absensi karyawan yang terkomputerisasi dan terintegrasi.

Salah satu metode pengembangan sistem yang dapat diterapkan adalah Rapid Application Development (RAD). RAD merupakan sebuah pendekatan pengembangan sistem yang berfokus pada pengembangan aplikasi secara cepat dengan melibatkan pengguna secara aktif dalam proses perancangan. Dengan menerapkan metode RAD, diharapkan sistem absensi karyawan yang dirancang dapat memenuhi kebutuhan Diawoor Frozen Food secara efektif dan efisien.

Artikel ini akan membahas proses perancangan sistem absensi karyawan dengan menggunakan metode RAD pada Diawoor Frozen Food. Pembahasan akan mencakup identifikasi kebutuhan, perancangan sistem, dan implementasi sistem absensi karyawan yang terkomputerisasi. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi Diawoor Frozen Food dalam meningkatkan pengelolaan kehadiran karyawan dan mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan.

Gambaran Umum

Diawoor Frozen Food adalah UMKM yang bergerak dalam bidang penjualan makanan beku. Diawoor Frozen Food didirikan pada 2018 di Serpong, Banten. Pada awalnya pelayanan yang diberikan kepada pelanggan adalah seputar penjualan pulsa. Sejalan dengan perkembangan dunia industry.

Diawoor Frozen Food tetap dibenahi dan memungkinan terjadinya pengembangan potensi dari visi dan misinya terhadap dunia informasi, maka Diawoor Frozen Food mengembangkan penjualan di berbagai produk seperti Frozen Food, pulsa elektronik, dan perabotan rumah tangga.

Perancangan Sistem

Perencanaan sistem merupakan syarat untuk melakukan pengembangan sistem. Perencanaan sistem ini menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem serta untuk mendukung operasinya setelah diterapkan. Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut :

  1.  setelah analisis dari siklus pengembangan system
  2. Pendefinisian atas kebutuhan-kebutuhan fungsional
  3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi
  4. Menggambarkan sistem yang akan dibentuk, berupa penggambaran perencanaan, pembuatan sketsa, pengaturan dari beberapa elemen terpisah ke dalam satu-kesatuan yang utuh berfungsi.
  5. Konfigurasi komponen software dan hardware sistem.


Kesimpulan

   Setelah melakukan proses analisis dan perancangan absensi karyawan berbasis web, kesimpulan yang didapat sebagai berikut:

  1. Pihak Diawoor Frozen Food dan karyawan tidak lagi kesulitan harus melakukan absensi secara manual dengan menggunakan buku agenda dan setiap hari harus menyetorkan daftar hadir yang tidak mungkin sudah dimanipulasi oleh karyawannya.
    1. Dengan dibangunnya absensi karyawan berbasis web ini dapat memudahkan kedua belah pih   ak, dari pihak perusahaan dan dari pihak karyawan dalam melakukan absensi.
    1. Pemanfaatan teknologi web telah membuka kemudahan-kemudahan dalam melakukan kegiatan yang ada di Diawoor Frozen Food.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ajukan Pertanyaan
1
Tanya kita aja!!!
Hubungi Kami!
Selamat datang kak di mediapublikasi.id
Silakan tanya-tanya dulu kebutuhannya kaka apa?

Segera kami respon