Teguh Satrio, Mahasiswa Universitas Pamulang



Saat ini pasti kita familiar dengan istilah Kecerdasan buatan atau yang biasa kita kenal dengan AI/Artificial Intelligence. Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) merupakan sebuah teknologi atau program yang disematkan kedalam sebuah mesin, sehingga membuat mesin tersebut dapat bekerja selayaknya manusia.

Kecerdasan buatan / AI telah mencapai kemajuan yang luar biasa dalam beberapa tahun belakangan, dan salah satu bidang yang merasakan perubahan signifikan adalah dalam industri kendaraan. Namun, di tengah semua manfaat dan potensi yang ditawarkan oleh kecerdasan buatan dalam kendaraan, muncul banyak pertanyaan kritis : Apakah revolusi ini membawa masa depan yang menarik atau justru menjadi ancaman bagi manusia?

Sekarang sudah banyak kendaraan yang menggunakan teknologi Kecerdasan buatan, berikut beberapa keuntungan Kecerdasan Buatan dalam kendaraan :
a. Meningkatkan Keamanan :
Kecerdasan buatan / AI dapat memperbaiki keamanan jalan raya dengan mengurangi jumlah kecelakaan yang disebabkan oleh kesalahan manusia. Sistem AI dapat mendeteksi bahaya dengan cepat dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menghindari tabrakan atau kecelakaan lainnya.

b. Kenyamanan dan Kemudahan Mengemudi :
Mobil tanpa pengemudi (Self-driving Car) yang didukung oleh sistem AI dapat memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman. Sistem Kecerdasan buatan / AI dapat melakukan parkir otomatis, pengaturan suhu, menyediakan hiburan, bahkan memberikan asisten pribadi yang responsif kepada pengemudi.

c. Efisiensi dan Penghematan Bahan Bakar :
Kecerdasan buatan / AI digunakan dalam sistem manajemen dan mengoptimalkan penggunaan bahan bakar. Melalui analisis data real-time dan pemodelan prediktif, AI dapat mengatur performa mesin, transmisi, dan sistem lainnya untuk mencapai efisiensi yang lebih tinggi. Sehingga dapat mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi kendaraan, serta menghemat biaya operasional.

d. Navigasi yang Lebih Baik :
AI dapat memberikan rute yang lebih efisien dan informasi lalu lintas real-time. AI dapat mempelajari pola lalu lintas, memprediksi kemacetan, dan menyarankan jalur alternatif untuk menghindari kemacetan atau kejadian yang tidak terduga. Dengan demikian, AI dapat membantu menghemat waktu perjalanan.

Tantangan dan Kekhawatiran yang menjadi ancaman :
a. Keandalan dalam keselamatan yang menjanjikan :
Kekhawatiran pertama terkait penggunaan Kecerdasan buatan / AI dalam kendaraan adalah keandalan sistem AI dalam mengambil keputusan kritis. Penggunaan dan penerapan teknologi yang kompleks dan algoritma yang rumit juga meningkatkan risiko kegagalan sistem, yang dapat berdampak pada keselamatan penumpang sampai pengguna jalan lainnya.

b. Keamanan siber / data pengguna :
Kendaraan yang terhubung dengan jaringan akan menjadi sasaran serangan siber. Hacker dapat memanfaatkan celah dalam keamanan AI untuk mengakses kendali kendaraan dan akan mengganggu sistem yang terhubung, dimana hal tersebut dapat mengancam keselamatan penumpang dan data pribadi / privasi pengemudi.

c. Dampak pada Lapangan Pekerjaan dan Ekonomi:
Pengenalan mobil tanpa pengemudi (Self-driving Car) berpotensi menggantikan pekerjaan pengemudi, seperti sopir pribadi, sopir truk dan taksi. Selain itu, perubahan ekonomi yang luas sebagai efek dari perubahan ini, adalah industri perawatan mobil dan asuransi.

d. Ketergantungan Teknologi :
Ketergantungan yang terlalu besar pada teknologi AI juga membawa risiko. Jika terjadi kegagalan sistem AI secara massal atau gangguan yang meluas, hal ini dapat mengganggu kendaraan itu sendiri dan malah menyebabkan ketidaknyamanan atau bahkan kekacauan dalam sistem kendaraan.

Sampai saat ini AI dapat memberikan manfaat yang besar dalam industri kendaraan, namun agar tantangan dan ancaman tidak menjadi lebih buruk, hal ini harus diatasi dengan serius melalui pengembangan dan implementasi yang cermat dan tepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *