Penulis : Deni setia budi
Opini ini berpendapat bahwa salah satu pilar utama dalam menentukan nasib seseorang adalah pendidikan. Namun selama ini, pendidikan sering kali dianggap tidak fleksibel dan statis. Namun telah terjadi perubahan besar dalam pendidikan dan kemajuan teknis. Kecerdasan buatan (AI) adalah kemajuan teknologi yang mengubah sifat pendidikan. AI adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kapasitas komputer untuk meniru kecerdasan manusia. AI digunakan dalam pendidikan untuk meningkatkan pembelajaran siswa melalui berbagai pendekatan kreatif. Pemanfaatan chatbots pada proses belajar mengajar adalah salah satu contohnya. Chatbots memiliki kemampuan untuk membantu siswa secara langsung dengan menanggapi pertanyaan mereka, sehingga dapat mempercepat proses pembelajaran.
Selain itu, kurikulum yang lebih mudah beradaptasi dapat dibuat dengan AI. AI dapat memodifikasi materi pembelajaran berdasarkan kebutuhan dan keterampilan unik setiap pelajar dengan menggabungkan kemajuan pembelajaran individu. Hasilnya, pembelajaran tercapai lebih cepat dan efektif.
AI mempunyai potensi untuk membantu siswa belajar di luar kelas. Kecerdasan Buatan (AI) dapat mengevaluasi pencapaian siswa dalam mata pelajaran seperti sains, matematika, dan bahasa menggunakan algoritma yang kompleks. Guru dapat memanfaatkan temuan penelitian ini untuk memberikan siswa umpan balik yang lebih mendalam sehingga mereka dapat terus berkembang sebagai pembelajaran.
Meskipun AI memiliki banyak penerapan yang menjanjikan di bidang pendidikan, masih terdapat sejumlah kendala yang perlu diselesaikan. Privasi data adalah salah satunya. Data siswa yang sensitif harus dikumpulkan dan diproses untuk menerapkan AI dalam pendidikan. Oleh karena itu, penting untuk menjamin bahwa data ini ditangani dengan aman dan etis.
Selain itu, terdapat kekhawatiran penggunaan AI dapat mengambil posisi instruktur dalam proses belajar mengajar. Namun, AI perlu dipandang sebagai bantuan, bukan pengganti pendidik. Tidak ada yang bisa menggantikan bimbingan dan motivasi yang diberikan guru kepada siswanya—suatu fungsi yang tidak dapat dipenuhi oleh teknologi.
Dengan demikian, kita dapat memaksimalkan penggunaan AI dalam pendidikan dengan mengambil tindakan yang diperlukan setelah menyadari kemungkinan dan hambatannya. Revitalisasi pendidikan yang didukung AI berpotensi meningkatkan lanskap pendidikan secara signifikan dengan memberikan semua siswa akses terhadap lingkungan belajar yang lebih baik dan lebih fleksibel.
Noted : Penulis bertanggung jawab atas semua isi tulisannya