Alfandy Pratama, Arditya Ferbiyanto, Muhammad Razak Alfianto

Era digital mendorong berbagai sektor industri untuk mengadopsi teknologi guna meningkatkan efisiensi operasional dan akurasi data. PT. Hansung Fiber, perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, menghadapi tantangan dalam pengelolaan material masuk yang masih dilakukan secara manual. Tantangan ini menyebabkan berbagai kendala seperti kesalahan pencatatan, keterlambatan pelabelan material, dan kesulitan akses data secara real-time. Untuk menjawab permasalahan tersebut, tim pengembang merancang sistem aplikasi berbasis VBA Excel yang terintegrasi dengan basis data SQL Server. Aplikasi ini memungkinkan pencatatan data secara real-time dan pencetakan label material secara

otomatis.

Dalam pengembangan aplikasi ini, tim menggunakan metode Design Thinking yang melibatkan lima tahapan: empathize, define, ideate, prototype, dan test. Tahap empathize dilakukan dengan wawancara dan observasi langsung di gudang PT. Hansung Fiber untuk memahami kebutuhan pengguna. Pada tahap define, permasalahan utama didefinisikan, yaitu kebutuhan akan pencatatan material masuk yang efisien dan akurat. Dari situ, berbagai ide solusi dihasilkan dalam tahap ideate, hingga prototipe aplikasi mulai dirancang dan diuji coba pada tahap prototype dan test. Proses ini memastikan aplikasi yang dihasilkan benar-benar sesuai kebutuhan dan mudah digunakan oleh pengguna.

Sistem yang dikembangkan memiliki fitur unggulan, seperti pencatatan material masuk secara real-time, pencetakan label otomatis, dan integrasi data ke dalam basis data terpusat. Dalam implementasinya, aplikasi ini dilengkapi dengan antarmuka yang intuitif, termasuk halaman Material_Incoming, Material_Label, dan Quality_Incoming. Proses pencatatan material menjadi lebih efisien karena pengguna hanya perlu mengisi data material melalui formulir digital, dan sistem akan langsung mencetak label sesuai informasi yang dimasukkan.

Hasil implementasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam efisiensi operasional. Waktu yang diperlukan untuk pencatatan material berkurang hingga 40%, sementara kesalahan input manual hampir seluruhnya tereliminasi. Selain itu, pengujian sistem menunjukkan bahwa algoritma FIFO (First-In-First-Out) yang digunakan mampu memastikan bahan baku yang pertama masuk digunakan terlebih dahulu, sehingga meminimalkan risiko kedaluwarsa. Fitur CRUD (Create, Read, Update, Delete) juga berfungsi dengan baik untuk memastikan pengelolaan data tetap terstruktur dan mudah diakses.

Kesimpulannya, aplikasi ini telah berhasil memenuhi kebutuhan PT. Hansung Fiber untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan material. Sistem ini juga memberikan fleksibilitas dan kemudahan bagi pengguna, dengan antarmuka yang ramah pengguna dan kemampuan integrasi data yang kuat. Namun, untuk pengembangan lebih lanjut, disarankan menambahkan fitur notifikasi otomatis yang memberi peringatan saat stok mendekati batas minimum. Dengan begitu, aplikasi ini dapat semakin optimal dalam mendukung operasional perusahaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ajukan Pertanyaan
1
Tanya kita aja!!!
Hubungi Kami!
Selamat datang kak di mediapublikasi.id
Silakan tanya-tanya dulu kebutuhannya kaka apa?

Segera kami respon