Nama Penulis : Akbar Yudistira , Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Pamulang

Di era digital yang diwarnai dengan arus informasi yang deras dan persaingan bisnis yang ketat, sistem informasi manajemen (SIM) telah menjelma menjadi tulang punggung bagi organisasi modern.  SIM tidak lagi sekadar  alat bantu, melainkan sebuah kebutuhan vital untuk  mengolah data menjadi informasi berharga yang  mendukung pengambilan keputusan  strategis.

Permasalahan yang Dihadapi

Implementasi SIM  bukan tanpa tantangan. Berbagai permasalahan kerap muncul, antara lain:

  • Integrasi Data yang Rumit:  Banyak organisasi  masih bergelut dengan  sistem  yang terfragmentasi,  menyebabkan kesulitan  dalam mengintegrasikan data dari berbagai departemen. Hal ini menghambat  terbentuknya  gambaran  komprehensif  atas  operasional  bisnis.
  • Kurangnya  Kualitas Data:  Data yang  tidak akurat,  tidak lengkap,  atau  tidak konsisten  menghasilkan  informasi  yang  menyesatkan  dan  berujung  pada  pengambilan  keputusan  yang  salah.
  • Keamanan  Data:  Seiring  dengan  peningkatan  ketergantungan  pada  sistem  digital,  risiko  kebocoran  data  dan  serangan  siber  semakin  meningkat.  Organisasi  perlu  memastikan  keamanan  data  dan  informasi  sensitif  mereka.
  • Resistensi  dari  Pengguna:  Perubahan  selalu  menimbulkan  resistensi.  Beberapa  karyawan  mungkin  enggan  untuk  mengadopsi  SIM  baru  karena  ketidaknyamanan  atau  ketakutan  akan  perubahan.

Pembahasan  dan  Solusi

Untuk  mengatasi  permasalahan  tersebut,  organisasi  perlu  memperhatikan  hal-hal  berikut:

  • Investasi  pada  Teknologi  yang  Tepat:  Memilih  sistem  yang  sesuai  dengan  kebutuhan  dan  skala  organisasi,  serta  memastikan  sistem  tersebut  dapat  diintegrasikan  dengan  sistem  yang  sudah  ada.
  • Implementasi  Manajemen  Data  yang  Baik:  Menerapkan  standar  dan  prosedur  yang  jelas  untuk  pengumpulan,  penyimpanan,  dan  pemrosesan  data.
  • Prioritas  pada  Keamanan  Data:  Menerapkan  sistem  keamanan  yang  kuat  dan  memberikan  pelatihan  kepada  karyawan  tentang  keamanan  siber.
  • Melibatkan  Pengguna  dalam  Proses  Implementasi:  Mendengarkan  masukan  dan  kebutuhan  pengguna,  serta  memberikan  pelatihan  dan  dukungan  yang  memadai.

Kesimpulan

SIM  merupakan  aset  berharga  bagi  organisasi  di  era  digital.  Dengan  mengimplementasikan  SIM  secara  efektif,  organisasi  dapat  meningkatkan  efisiensi,  produktivitas,  dan  pengambilan  keputusan.  Namun,  penting  untuk  diingat  bahwa  implementasi  SIM  bukanlah  proses  yang  instan.  Dibutuhkan  komitmen,  investasi,  dan  kerjasama  dari  seluruh  pihak  dalam  organisasi  untuk  mencapai  kesuksesan.

Referensi :

1. Laudon,  K.  C.,  &  Laudon,  J.  P.  (2016).  Management  information  systems:  Managing  the  digital  firm.  Pearson  Education.

2. O’Brien,  J.  A.,  &  Marakas,  G.  M.  (2011).  Management  information  systems.  McGraw-Hill/Irwin.

Note : Penulis bertanggung jawab atas semua isi tulisannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ajukan Pertanyaan
1
Tanya kita aja!!!
Hubungi Kami!
Selamat datang kak di mediapublikasi.id
Silakan tanya-tanya dulu kebutuhannya kaka apa?

Segera kami respon