Penulis : Ahmad Fauzi , Mahasiswa  Teknik  Informatika  Universitas  Pamulang

Virtual Reality atau VR adalah sebuah teknologi yang membuat pengguna atau user dapat berinteraksi dengan lingkungan yang ada dalam dunia virtual yang disimulasikan oleh komputer. Dengan adanya VR, user merasa lebih nyata untuk berada di lingkungan tersebut.

Sumber gambar : https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fmedia.neliti.com%2Fmedia%2Fpublications%2F230926-aplikasi-virtual-reality-pengenalan-kera-cb86a2fe.pdf&psig=AOvVaw1J6j4qgtxG6uPINqD497ta&ust=1666587161774000&source=images&cd=vfe&ved=0CA0QjRxqFwoTCMiIz-vR9foCFQAAAAAdAAAAABAD

Pada Gambar diatas, Pada tahap awal user menggunakan smartphone yang berbasis android, penggunaan Accelerometer Sensor pada Android untuk mengukur kecepatan suatu objek atau benda sedangkan Gyroscope Sensor untuk mengetahui secara pasti orientasi posisi ponsel. Selanjutnya Smartphone dimasukan ke dalam Cardboard yang memiliki satu tombol click yang berfungsi supaya user seakaan bisa melihat secara langsung apa yang ditampilkan di aplikasi tersebut.

Kelebihan VR

Dengan adanya VR, maka pekerjaan yang awalnya susah bisa dilakukan secara lebih mudah. Sebagai contoh adalah saat membuat rancangan berbagai jenis bangunan seperti halnya rumah, hotel, ataupun gedung. Penggunaan teknologi VR juga memungkinkan seseorang untuk lebih bersenang-senang.

Kekurangan VR

Meski menawarkan banyak kelebihan, namun VR juga memiliki kekurangan yang sebaiknya dipertimbangkan. Adapun kekurangan dari VR adalah meningkatnya pengangguran karena lebih sedikit orang yang diperlukan untuk merancang berbagai jenis proyek.

Namun, ada berbagai macam masalah fisik maupun psikis yang bisa timbul dari VR.  

Masalah pusing dan mual seringkali ditemui pada kamu yang baru pertama kali mencoba menggunakan VR. Hal ini dikarenakan tubuh serta pikiran yang sedang menyesuaikan diri dengan situasi yang dihadapi. Pusing dan mual yang timbul ketika memainkan VR terasa seperti mabuk saat naik kendaraan. Meski mengganggu, masalah ini sesungguhnya tidak membahayakan. Seiring berjalannya waktu, jika kamu sudah semakin terbiasa memainkan VR, rasa pusing dan mual akan berangsur menghilang. Kuncinya terletak pada intensitas penggunaan VR sehingga tubuh dan pikiran pun akan mulai menyesuaikan diri.

Refrensi :

  1. https://cogito.unklab.ac.id/index.php/cogito/article/view/30/28

Note : Penulis bertanggung jawab atas semua isi tulisannya

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ajukan Pertanyaan
1
Tanya kita aja!!!
Hubungi Kami!
Selamat datang kak di mediapublikasi.id
Silakan tanya-tanya dulu kebutuhannya kaka apa?

Segera kami respon