Nama Penulis : Eka Wahyuningsih, Mahasiswi Teknik Informatika Universitas Pamulang
Teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) telah banyak digunakan dalam berbagai sektor, termasuk di industri manufaktur. Penggunaan teknologi AI dalam industri manufaktur memberikan banyak manfaat, seperti peningkatan efisiensi produksi, peningkatan kualitas produk, dan penghematan biaya produksi. Namun, penerapan teknologi AI juga membawa sejumlah dampak negatif yang perlu diperhatikan.
Salah satu dampak negatif adalah hilangnya lapangan pekerjaan. Dalam industri manufaktur, teknologi AI dapat menggantikan pekerja manusia dalam beberapa tugas, seperti pemrosesan data, pengambilan keputusan, dan pengendalian kualitas. Hal ini dapat mengakibatkan pengurangan jumlah pekerja manusia dan meningkatkan tingkat pengangguran. Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk memastikan bahwa teknologi AI tidak meniadakan pekerjaan manusia, melainkan membantu pekerja manusia untuk lebih efektif dan produktif.
Selain itu, penggunaan teknologi AI dalam industri manufaktur juga dapat menimbulkan masalah etika. Teknologi AI dapat digunakan untuk memantau dan mengawasi pekerjaan pekerja manusia, seperti memantau kinerja dan waktu kerja. Hal ini dapat mengancam privasi dan kebebasan pekerja manusia. Oleh karena itu, perlu ada aturan dan regulasi yang ketat untuk mengatur penggunaan teknologi AI dalam industri manufaktur.
Penerapan AI dalam industri manufaktur memerlukan biaya yang tinggi. Dalam produksi massal, mesin yang dilengkapi dengan teknologi AI memerlukan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan mesin konvensional. Biaya tersebut meliputi biaya perangkat keras dan perangkat lunak, biaya pelatihan, dan biaya pemeliharaan. Hal ini membuat penerapan AI dalam industri manufaktur hanya bisa dilakukan oleh perusahaan besar dengan sumber
Namun, dampak positif dari penggunaan teknologi AI dalam industri manufaktur juga tidak bisa diabaikan yaitu :
Meningkatkan Efisiensi Produksi Salah satu manfaat penerapan AI dalam industri manufaktur adalah meningkatkan efisiensi produksi. Dalam produksi massal, mesin yang dilengkapi dengan teknologi AI dapat memproses data secara cepat dan akurat. Dengan teknologi AI, mesin dapat menganalisis data produksi dan memberikan peringatan sebelum terjadi kesalahan pada produksi. Hal ini membuat perusahaan dapat menyelesaikan produksi dengan lebih cepat dan efisien.
Meminimalkan Kesalahan Produksi Selain meningkatkan efisiensi produksi, penerapan AI dalam industri manufaktur juga dapat meminimalkan kesalahan produksi. Dalam industri manufaktur, kesalahan produksi dapat mengakibatkan kerugian yang besar. Dengan menggunakan teknologi AI, mesin dapat menganalisis data produksi dan memberikan peringatan sebelum terjadi kesalahan produksi. Hal ini meminimalkan kemungkinan terjadinya kesalahan produksi dan mengurangi biaya produksi.
Meningkatkan Keselamatan Pekerja Penerapan AI dalam industri manufaktur juga dapat meningkatkan keselamatan pekerja. Dalam industri manufaktur, pekerja sering bekerja dengan mesin yang besar dan berbahaya. Dengan menggunakan teknologi AI, mesin dapat memonitor kegiatan pekerja dan memberikan peringatan ketika terjadi situasi yang membahayakan pekerja. Hal ini membuat pekerja dapat bekerja dengan lebih aman dan nyaman.
Referensi:
Chiang, C. C., Kuo, R. J., & Chen, Y. J. (2019). Impact of Industry 4.0 and the Internet of Things on the manufacturing environment: A review. Sustainability, 11(13), 3487. https://doi.org/10.3390/su11133487
Duan, X., Xu, Z., Chen, X., & Zhang, Y. (2021). Research on the impact of artificial intelligence on the employment of manufacturing industry. IEEE Access, 9, 7455-7466. https://doi.org/10.1109/ACCESS.2021.3056879
Hausberg, J. P., Korreck, S., & Schmitz, B. (2019). AI in manufacturing: A research agenda. Journal of Business Research, 98, 365-377. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2018.11.026