Anwar Hidayatulloh, Mahasiswa Universitas Pamulang

Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) secara definisi umum adalah
bidang ilmu computer yang dikhususkan untuk memecahkan masalah kognitif yang
umumnya seperti kecerdasan manusia. H. A. Simon mengklaim bahwa kecerdasan buatan
(AI) adalah bidang yang memungkinkan computer melakukan tugas – tugas yang lebih
unggul dari manusia. Teknologi Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) ini selalu
mengalamai perkembangan dari tahun ke tahun.
Teknologi Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) mengalami
perkembangan yang massif dari tahun ke tahun. Kehadirannya dengan fitur, fungsi dan
tampilan yang baru semakin berdampak pada banyak aspek kehidupan manusia tidak
terkecuali dalam dunia Pendidikan (Luger dan Stubblefield, 1993).

Kecerdasan Buatan (AI) dalam Dunia Pendidikan
Kehadiran teknologi Kecerdasan Buatan (AI) merupakan sebuah terobosan yang
sangat penting dalam dunia Pendidikan. Kemunculan teknologi Kecerdasan Buatan (AI)
memudahkan para pelajar dalam melakukan pembelajaran, serta dapat menanamkan sifat
mandiri dalam diri pelajar. Selain itu, para Guru/Pengajar juga tidak dibebani peran yang
begitu dominan. Teknologi Kecerdasan Buatan (AI) ini juga dapat dimanfaatkan untuk
mengembangkan system pembelajaran yang lebih dinamis dan bervariasi.

Penerapan AI dalam Kegiatan Pembelajaran
Penerapan teknologi Kecerdasan Buatan (AI) dalam kegiatan pembelajaran salah
satunya adalah pengalihan tugas guru ke system AI, yang bertindak sebagai tutor untuk
setiap siswa.

Pengaruh atau Dampak dari Kecerdasan Buatan (AI)
Menurut Shantanu Sinha, Wakil Presiden Google for Education, menjelaskan bahwa
AI memiliki sejumlah keuntungan dan dampak negative dalam konteks Pendidikan.
Keuntungan atau dampak positif dari Kecerdasan Buatan (AI) dalam konteks Pendidikan
antara lain,

  1. Personalisasi proses belajar siswa. Dengan teknologi, khususnya AI, dapat
    memberikan interaksi dan petunjuk personal kepada siswa, yang secara signifikan
    meningkatkan keterlibatan dan motivasi mereka terhadap materi pembelajaran.
  2. Peningkatan kualitas pengajar melalui penggunaan teknologi AI. Hal ini dapat
    membantu menghemat waktu pengajar dan memudahkan interaksi dengan para
    pelajar.
  3. Penerapan pembelajaran seumur hidup atau lifelong learning. Kehadiran AI
    diharapkan dapat membantu pengajar dalam hal administrasi dan rekomendasi,
    serta memperluas akses informasi bagi pelajar.
    Namun demikian, perlu diwaspadai bahwa teknologi Kecerdasan Buatan (AI) dalam
    dunia pendidikan juga memiliki dampak Negatif. Contoh nya seperti ketergantungan
    terhadap AI oleh pengajar dan pelajar, yang dapat mengurangi kemampuan mengajar dan
    belajar mereka, serta kelemahan dalam berpikir analistis pada pelajar.

Sumber
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan : Peranan Kecerdasan Buatan (Artificial
Intelligence) Dalam Pendidikan
Undiknas : Dampak Positif dan Negatif AI dalam Masa Depan Pendidikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *