Farhan Rizky Rhomadon, Mahasiswa Universitas Pamulang

Human factory worker and a robot are walking together in factory premises. 4K

Tidak dapat bisa kita pungkiri bahwa perkembangan AI dan robotika telah membawa
kemajuan yang luar biasa dalam banyak aspek kehidupan manusia. Mereka telah membantu
meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya produksi, dan bahkan meningkatkan kualitas hidup
bagi banyak orang melalui teknologi medis dan layanan otomatisasi lainnya. Namun, di sisi lain,
ada juga kekhawatiran yang wajar terkait dengan dampak sosial dan ekonomi dari penggantian
pekerjaan manusia oleh AI.
Lalu bagaimana jika manusia dpat digantikan oleh digantikan oleh AI robotik sangat
menarik dan kontroversial dikalangan banyak orang. Beberapa orang mungkin melihatnya
sebagai langkah menuju kemajuan yang tak terhindarkan, sementara yang lain mungkin merasa
cemas dengan potensi dampaknya terhadap pekerjaan manusia dan dinamika sosial.
Sebelum membahas lebih jauh pembahasan ini mungkin kita bisa jelaskan terlebih
dahulu. Beberapa orang yang mungkin belum mengetahui apa yang sedang ingin dibahas, apasih
itu ai?, apa sih itu robotik?, kita akan menjelaskannya sedikit apa itu ai robotik.
AI
AI, atau kecerdasan buatan, adalah cabang ilmu komputer yang bertujuan untuk
menciptakan sistem komputer yang dapat melakukan tugas yang biasanya membutuhkan
kecerdasan manusia. Tujuan utama dari AI adalah untuk memungkinkan mesin untuk belajar dari
pengalaman, menyesuaikan diri dengan input baru, dan menyelesaikan tugas tertentu dengan
cara yang lebih mirip dengan manusia.
ROBOTIK
Sedangkan Robotik adalah cabang ilmu teknologi yang berkaitan dengan desain,
pembuatan, operasi, dan penggunaan robot. Robot sendiri adalah sistem mekanis atau elektronik
yang dapat melakukan tugas tertentu secara otomatis atau semiotomatis, biasanya di bawah
kendali program atau remote control.
Jadi AI robotik adalah gabungan antara kecerdasan buatan (AI) dan robotika. Ini
mengacu pada penggunaan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan robot
dalam melakukan tugas-tugas tertentu. Dengan mengintegrasikan AI ke dalam robot, mereka
dapat belajar dari pengalaman, menyesuaikan diri dengan situasi baru, dan melakukan keputusan
yang lebih cerdas. Contohnya seperti di Jepang, disana banyak menerapkannya kita ambil sample
seperti robot otomatis pembersih yang ada di jepang, dimana dia akan membersikan debu secara
otomatis apabila kotoran telah melebihi pendeteksinya, dan contoh lainnya ada robot pelayan
dimana robot itu otomatis memberikan sebuah makanan yang telah dipesan dan masih banyak
lainnya.

Nah setelah pembahasan singkat tentang ai dan robotik itu sendiri kita balik ke
pembasam utama yaitu salah satu kekhawatiran utama dari ai robotik ini bahwa penggantian
pekerjaan manusia oleh AI dapat menyebabkan tingkat pengangguran yang lebih tinggi dan
ketidaksetaraan ekonomi yang lebih besar. Ini bisa menjadi masalah serius jika tidak diatasi
dengan kebijakan yang tepat untuk mendukung transisi pekerjaan dan pelatihan keterampilan
untuk masyarakat yang terkena dampaknya. Selain itu, ada juga kekhawatiran tentang hilangnya
aspek-aspek manusia dalam berbagai pekerjaan, seperti kepekaan emosional dan keputusan etis,
yang mungkin sulit diwakili oleh AI.
Namun, kita juga harus mempertimbangkan potensi positif dari integrasi AI dalam
kehidupan manusia. Misalnya, dalam sektor kesehatan, AI dapat membantu dalam diagnosis
penyakit yang lebih cepat dan akurat, yang pada gilirannya dapat menyelamatkan nyawa. Di
sektor produksi, penggunaan robotik dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja dan
meningkatkan efisiensi produksi secara keseluruhan.
Kesimpulannya, penggantian pekerjaan manusia oleh AI adalah fenomena yang
kompleks yang memerlukan pendekatan yang seimbang. Penting bagi kita untuk memahami dan
mengantisipasi dampaknya serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk
meminimalkan kerugian sosial dan ekonomi, sambil tetap memanfaatkan potensi positif yang
ditawarkan oleh kemajuan teknologi ini. Selain itu, perlu juga mempertimbangkan bagaimana
kita dapat memelihara aspek-aspek manusia yang unik, seperti kreativitas, empati, dan
kebijaksanaan, yang mungkin sulit ditiru oleh AI.
Tapi ada beberapa hal yang tidak bisa digantikan oleh ai karna pada dasarnya manusia itu
sendiri yang menciptakan ai, jadi sebagai penciptanya seharusnya ai robotic tidak bisa
menggantikan kita jadi pintar pintarlah melebihi pintarnya sebuah ai agar tidak tergantikan salam
cerdas…..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *