Penulis : Ongki Indrawan Saputra, Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Pamulang
Karyawan terbaik dan berkualitas tinggi adalah aset Perusahaan, yang membuat perusahaan berkembang pesat, kinerja karyawan memiliki dampak yang cukup besar terhadap keuntungan perusahaan itu sendiri,untuk itu diperlukan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan loyalitas yang tinggi,meningkatkan kinerja pegawai membutuhkan usaha yang maksimal. Salah satunya memilih karyawan terbaik untuk memotivasi karyawan meningkatkan kinerjanya. Sistem pendukung keputusan memberikan alternatif untuk menentukan siapa karyawan terbaik. Karena sifat dari sistem pendukung keputusan yang objektif, cepat, akurat dan terkomputerisasi, memfasilitasi pemilihan karyawan terbaik.
Mungkin kita sepakat bahwa keputusan tentang suatu kelompok atau perusahaan tidak bisa dibuat seenaknya,karena setiap kesalahan faktor kecil dalam pengambilan keputusan dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar bahkan fatal jika usaha tersebut masih lalai.
Sistem Penunjang Keputusan (SPK) yang merupakan sistem informasi komputer (termasuk sistem yang fokus pada ilmu pengetahuan dan pengetahuan) yang umumnya digunakan untuk mendukung keputusan suatu kelompok , atau perusahaan sebagai alat dalam setiap proses pengambilan keputusan untuk lebih fokus pada tujuan, Dalam aplikasinya, SPK membuat keputusan dengan menggunakan metode yang dapat membuat keputusan lebih efektif, di antara metode yang digunakan dalam SPK adalah, WP, SAW, AHP, SMART, TOPSIS, WASPAS.
Metode
- Sistem Penunjang Keputusan
Menurut Mann dan Watson, sistem pendukung keputusan adalah sistem interaktif yang membantu pengambilan keputusan menggunakan data dan model keputusan untuk memecahkan masalah semi terstruktur dan tidak terstruktur. Menurut Maryam Alavi dan H. Albert Napier, sistem pendukung keputusan adalah kumpulan data dan prosedur pengolahan data yang bertujuan menggunakan model untuk memperoleh berbagai jawaban yang dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan.
- Karyawan Terbaik
Penghargaan karyawan dengan memilih karyawan terbaik setiap bulan. Tujuannya untuk meningkatkan semangat kerja karyawan terutama dengan memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen. Karyawan terbaik dipilih berdasarkan kriteria dan subkriteria yang telah ditentukan perusahaan. Pada tiap-tiap kriteria dan subkriteria memiliki intensitas kepentingan yang berbeda.
Pembahasan

Gambar dari ; http://blog.id.jobplanet.com/4-kunci-utama-mempertahankan-karyawan-terbaik/
Dalam pemilihan karyawan tebaik di perlukan beberapa cara atau metode mendapatkan hasil kriteria-kriteria karyawan terbaik menurut perusahaan seperti berikut:
SOP (Standard Operating Procedure) atau teknis terdiri dari sub kriteria ketepatan, pemahaman tugas/keterampilan,dan kecepatan pelayanan, Sikap dan kepribadian yang terdiri dari disiplin, semangat/motivasi dan tanggung jawab, Evaluasi konsumen terdiri dari kolaborasi (kolaborasi) karyawan dengan konsumen, kualitas pelayanan dan keinformatifan, Evaluasi lingkungan kerja, yang terdiri dari evaluasi karyawan, kualitas kerja dan kerjasama supervisor. Kriteria-kriteria tersebut tergantung dari kebutuhan perusahaan.
Pada dasarnya, AHP adalah model pengambilan keputusan yang komprehensif yang mempertimbangkan aspek kualitatif dan kuantitatif. Yang dimana pengambilan keputusan dengan melakukan perbandingan berpasangan antara kriteria pilihan dan juga perbandingan berpasangan antara pilihan yang ada .AHP juga memungkinkan struktur suatu sistem dan lingkungannya dalam berinteraksi komponen dan kemudian mengintegrasikannya dengan mengukur dan mengendalikan pengaruh kesalahan dalam sistem komponen. Rumus yang digunakan adalah Indeks Konsistensi : (t-n)/n dan hasilnya diuji dengan rasio konsistensi : CI/RI. Jika hasil CR kurang dari 0,1, hasilnya dinyatakan konsisten atau dapat diterima.
Kesimpulan
Metode didalam system pendukung keputusan ini menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Proses ) untuk menentukan karyawan terbaik, maka dapat disimpulkan pengguaan metode AHP dalam pemilihan karyawan terbaik sangat tepat karena perhitungan lebih akurat dari pada menggunkan metode lainnya.
Daftar Rujukan
C.Siadari, “ Pengertian Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Menurut Para Ahli (2015)”,
A.Hafiz, M.Ma’Mur, “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Terbaik dengan Pendekatan Weighted Product (2018)”,
Note: Penulis Bertangung Jawab Atas Semua Tulisannya