Nama Penulis : Candra Irawan , Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Pamulang

Sebelum kita masuk ke dalam inti tulisan ini mari kita pahami dulu apa itu Artificial Intelligence (AI). Artificial intelligence (AI) menurut bapak AI John McCarthy yaitu sebagai usaha memodelkan proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan perilaku manusia.
Lalu apakah Artificial intelligence (AI) ini bisa membuat sebuah karya kreativitas seperti gambar atau lukisan yang dilakukan manusia, mari kita cari tahu jawabannya dengan mengenal DALL-E.
DALL-E ini dicetuskan oleh OpenAI pada 5 Januari 2021. OpenAI adalah sebuah laboratorium penelitian kecerdasan buatan yang terdiri dari perusahaan laba, OpenAI LP dan perusahaan induknya, OpenAI Inc nirlaba.
APA ITU DALL-E
Dikutip dari halaman OpenAI “DALL-E adalah sebuah sistem AI yang dapat membuat gambar nyata dan seni berdasarkan deskripsi bahasa alami”. Nama DALL-E diambil dari gabungan WALL-E dan Salvador Dali. DALL-E adalah versi 12-miliar parameter GPT-3 yang dilatih untuk menghasilkan gambar dari deskripsi teks, menggunakan kumpulan data pasangan teks-gambar, misalnya seperti kucing membaca koran maka DALL-E akan membuat mencari data pasangan teks-gambar yang sudah ada dan diolah menjadi gambar baru.
Pada April 2022, OpenAI kembali mengumumkan versi lanjutan dari system AI ini yaitu DALL-E 2. Kelebihan dari versi ini adalah mampu memproduksi gambar foto realistis berdasarkan teks berdeskripsi dengan hasil yang dapat dimodifikasi secara sederhana.
Pada Halaman OpenAI DALL-E terdapat berapa contoh gambar yang sudah diolah oleh DALL-E, contohnya seperti ini “An astronaut riding a horse as a pencil drawing” karena keterbatasan input bahasa oleh system AI maka di sini yang digunakan adalah bahasa inggris sebagai inputnya.
Dari hasil diatas DALL-E ini mempunyai potensial untuk membantu manusia dalam bidang tertentu, dimana kita mempunyai kreativitas tapi tidak bisa dalam merelasikan secara nyata, contoh : dalam pembuatan cover album musik yang membutuhkan kreativitas atau mungkin lukisan, pembuatan video, dan masih banyak lagi kemungkinan lainnya.
Lalu apakah harus takut akan tergantikan oleh robot AI/DALL-E ini? Setiap perkembangan teknologi pasti akan selalu membawa rasa takut pada para pekerja manusia bagaimana jika akan tergantikan oleh robot/AI, tetapi prediksi ini tidak selalu akurat.
Bagaimana jika DALL-E disalahgunakan untuk membuat gambar yang mengandung SARA, pornografi, kekerasan, dan juga yang bersifat politik. Sampai saat ini OpenAI sudah mengembangkan sistem yang akan mendukung DALL-E ini dengan memfilter kata-kata yang mengandung SARA, pornografi, kekerasan, serta bersifat politik. Sehingga akan aman digunakan masyarakat.
Kesimpulannya seperti misi OpenAI “untuk memastikan bahwa kecerdasan umum buatan bermanfaat bagi seluruh umat manusia”, dengan adanya DALL-E ini sudah membuktikan bahwa Artificial intelligence (AI) dapat membawa manfaat bagi seluruh manusia, dan diharapkan Artificial intelligence (AI) dapat terus bermanfaat untuk seluruh umat manusia.
Note : Penulis bertanggung jawab atas semua isi tulisannya