Penulis : Syachrul Romadhon, Mahasiswa Teknik Informatika, Universitas Pamulang

         Sistem pakar adalah aplikasi komputer yang membantu dalam membuat keputusan di bidang tertentu. Sistem ini menggunakan metode pengetahuan dan analisis yang telah ditentukan terlebih dahulu oleh para ahli di bidangnya. Sistem ini disebut sistem pakar karena pengetahuan dan pengalamannya dalam memecahkan suatu masalah. Sistem ini berfungsi sebagai kunci penting yang akan membantu sistem pendukung keputusan atau support system.

Menurut (Giarratano, J , & Filey 2005), System Pakar adalah salah satu cabang Kecerdasan buatan yang menggunakan pengetahuan-pengetahuan khusus yang dimiliki oleh seorang ahli untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu.

Menurut Muhammad Arhami (2005:9) System Pakar merupakan paket perangkat lunak atau paket pemprograman komputer yang ditujukan sebagai penyedia nasehat dan sarana bantu dalam memecahkan masalah dalam bidang-bidang spesialis tertentu seperti sains, kedokteran, pendidikan dan sebagainya. Istilah sistem pakar berasal dari istilah Knowledge-based expert system. Istilah tersebut muncul karena untuk memecahkan masalah, sistem pakar menggunakan pengetahuan seorang pakar yang dimasukkan ke dalam komputer.

        Dalam penggunaannya sistem pakar mempunyai beberapa metode yaitu :

1.   AHP (Analytical Hierarchy Process)

AHP (Analytical Hierarchy Process) adalah suatu metode yang menerapkan sistem pakar untuk dapat mengambil keputusan dengan membuat perbandingan antara pasangan yang berbeda, serta kriteria yang terdapat dalam suatu variabel.

Teknik analisis program yang digunakan adalah dengan menggunakan variabel-variabel yang akan dianalisis dalam bentuk hierarki berdasarkan urutan. Kemudian akan ditarik kesimpulan berdasarkan perbandingan indikator-indikator yang ada untuk menentukan nilai dari setiap kriteria dan variabel yang digunakan.

2.   Breadth First Search

Breadth first search merupakan algoritma yang berfungsi untuk mencari data secara luas atau luas dalam suatu sistem pakar. Pada metode ini menerapkan proses antrian data (queue) untuk menyimpan informasi yang telah dianalisis sebelumnya. Selain itu juga membutuhkan tabel boolean untuk menyimpan informasi ke dalam sebuah node agar tidak ada informasi yang dikunjungi lebih dari satu kali.

3.   BFS (Best First Search)

Metode best first search merupakan hasil kombinasi metode DFS dan breadth first search yang membuat sistem pakar mampu menyajikan tampilan output dari hasil analisis variabel yang telah diolah sebelumnya.

4.   DFS (Depth First Search)

Metode Depth First Search juga mengimplementasikan sistem pakar, dimana algoritma yang digunakan adalah proses penelusuran menggunakan struktur pohon atau grafik, dan didasarkan pada tingkat kedalaman data.

5.   Penelusuran ke Depan (Forward Chaining)

Merupakan teknik penalaran yang termasuk dalam sistem, yang dimulai dengan proses pencarian fakta. Dimana, fakta-fakta tersebut digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis yang dikembangkan.

6.   Penelusuran ke Belakang (Backward Chaining)

Backward chaining merupakan kebalikan dari forward chaining, dimana metode ini menelusuri sistem keputusan mulai dari tahap penarikan kesimpulan pada suatu titik penalaran. Kemudian dilanjutkan dengan penyusunan hipotesis sampai ditemukan faktafakta yang memberikan nilai dan memperkuat kesimpulan.

Sistem Pakar Dalam Bidang jaringan internet

Sistem pakar adalah sistem yang berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya dapat diselesaikan oleh seorang pakar dalam bidang tertentu (Martin, J, & Oxman 1988). 

Dalam hal ini sistem pakar juga dapat digunakan untuk mendiagnosa Gangguan Pada

Jaringan Internet. Sistem ini akan membantu pengguna untuk mengetahui Gangguan Jaringan Internet.

Menurut (Welim, TW, & Firmansyah, 2015) “Pelayanan sering juga disebut dengan repair (pelayanan), Pengertian repair itu sendiri adalah suatu usaha untuk mengembalikan kondisi dan fungsi suatu benda atau alat yang rusak akibat penggunaan alat dalam kondisi aslinya”.

Saat ini sebagian masyarakat menggunakan jaringan indihome sebagai jaringan yang sangat digemari. Dengan menggunakan Jaringan indihome, pengguna bisa mendapatkan kecepatan internet hingga 100Mbps. Kendala yang terjadi pada jaringan indihome yaitu gangguan internet yang melambat, gangguan internet ini sangat merugikan pengguna. Pengguna cenderung tidak tahu apa penyebab gangguan tersebut.

Kesimpulan

Dari beberapa ulasan tentang beberapa jurnal yang melakukan penelitian tentang pengguanan sistem pakar. Sangat terbukti bahwa sistem pakar ini sangat membantu dalam bidang Jaringan Internet. Tidak hanya dalam hal Jaringan Internet, sistem pakar juga di gunakan dalam bidang yang lain sebagai sarana pengambilan keputusan tetapi tidak menghilangkan manusia itu sendiri sebagai pakar itu sendiri. Selain itu banyak kendala dari para peneliti dari segi pengumpulan data sampai evaluasi sistem tersebut.

Daftar Rujukan

• Rizky, A. H. Wibowo, Z. Hakim, and L. Sujai, “Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan
• T. Jaringan Local Area Network (LAN) Menggunakan Metode Forward Chaining,” J. Tek. Inform. Unis, vol. 7, no. 2, pp. 145–152, 2020, doi: 10.33592/jutis.v7i2.396.

• Saiful Rizal/Rini Agustina, “Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Komputer dengan

Metode forward chaining dan Certainty Factor di Universitas Kanjuruhan Malang,” Bimasakti, 2014

Muhammad Sya’i, Indra Gunawan , Irawan , Poningsih , Rafiqa Dewi. Sistem pakar untuk mendeteksi kerusakan jaringan internet pada indihome di Pematangsiantar, (Juni

2022)

https://media.neliti.com/media/publications/354966–sistem–pakar–untuk–mendeteksikerusakan–d95208c0.pdf , diakses 20 Maret 2022)

U. Istanto, F. X. Manggau, and L. Lamalewa, “IMPELEMENTASI OWNCLOUD PADA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA,” vol. 10, no. 2, pp. 47–51, 2021.

Morales, A., Creus, A., Carvaja, PA. www-based Expert System Advisor for the Diagnostic of Network Communication Problems.

*) Penulis bertanggung jawab atas isi tulisanya