Ditulis oleh : Arniati Burara’, Mahasiwa Prodi Teknik Informatika, Universitas Pamulang

Zaman sekarang ini merupakan zaman dimana manusia harus lebih maju dalam memanfaatkan teknnologi baik itu dalam bidang industri maupun pendidikan. Dalam pendidikan, perlu adanya sebuah inovasi yang mendorong kemajuan yang sebenarnya. Dan hal tersebut dapat dilakukan dengan upaya literasi digital masa kini.

Dalam bidang pendidikan, sering terjadi permasalahan dalam pola pembelajaran yang mencakup metode dan strategi pembelajaran yang kurang komprehensif. Baik siswa maupun mahasiswa sering kurang dalam pemahaman materi yang diberikan, bukan merupakan sebuah kesalahan yang mutlak bagi pendidiknya maupun anak didiknya. Oleh karena itu, perlu adanya sebuah sistem inovasi yang dapat meningkatkan kualitas pola pikir dan kompetensi sehingga dapat meminimalisir terjadinya kejadian tersebut. Dengan demikian, perihal tersebut akan membawa peningkatan persentasi keberhasilan dalam tujuan pendidikan.

Salah satu teknologi yang dapat dipercaya memiliki potensi yang sangat baik kedepannya di dalam menunjang kemajuan dunia pendidikan adalah teknologi kecerdasan buatan. Menurut Ma dkk. (2014), adalah kecerdasan buatan. Kecerdasan buatan adalah sebuah sistem yang dikembangkan untuk mampu melakukan pekerjaan sama seperti manusia, seperti persepsi visual, pengenalan suara, pengambil keputusan, dan penerjemah antar bahasa.

Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini telah dikembangkan besar-besaran sehingga teknologi ini akan meniru bahkan mengambil alih pekerjaan yang biasa dilakukan oleh manusia. Beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi telah menerapkan AI seperti Amazon, Facebook, Microsoft, hingga Google. sPencipta Microsoft (Bill Gates) merupakan salah satu pendukung penggunaan AI di bidang pendidikan. Gates bahkan percaya AI akan memperbaiki pendidikan dalam berbagai hal.

Penggunaan sistem kecerdasan buatan di dalam proses pembelajaran dipercaya dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan proses pembelajaran yang mandiri. Menurut Murphy (2019) bahwa dengan menggunakan sistem kecerdasan pada pendidikan, dapat membuat siswa untuk melakukan kegiatan belajar yang aktif dan mandiri. Hal tersebut sesuai dengan konsep pendidikan pada abad 21 yang terfokus pada peran siswa di dalam proses pembelajaran. Oleh karena manfaat yang diperoleh, peneliti memutuskan untuk menggunakan kecerdasan buatan dalam studi kali ini.

AI bekerja dengan cara menggabungkan sejumlah besar data dengan cepat, pengolahan berulang, dan algoritme cerdas, memungkinkan perangkat lunak untuk belajar secara otomatis dari pola atau fitur dalam data. AI adalah bidang studi luas yang mencakup banyak teori, metode, dan teknologi, serta sub bidang utama.

*Penulis bertanggung jawab penuh atas isi tulisannya*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *