Tiga mahasiswa dari Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Pamulang melaksanakan kerja praktik di SD Negeri 8 Metro Pusat, Kota Metro, Lampung, dengan mengembangkan sebuah aplikasi pembelajaran berbasis gamification untuk meningkatkan motivasi belajar siswa sekolah dasar. Kegiatan ini berlangsung sejak 19 Maret hingga 30 Juni 2025.

Aplikasi yang dinamakan Cerdikia ini dirancang untuk menjawab kebutuhan pembelajaran yang lebih interaktif dan kompetitif. Berdasarkan observasi di lapangan, sistem pembelajaran sebelumnya masih konvensional dan kurang mampu memberikan umpan balik cepat serta tidak memiliki sistem peringkat yang real-time. Oleh karena itu, mahasiswa Universitas Pamulang—Fahmi Hanafi, Farhan Martiza Al Syamsik, dan Muhamad Raffi Gumilang—mengambil inisiatif untuk menciptakan sebuah solusi digital yang menarik dan edukatif melalui pendekatan gamification.
Pembuatan aplikasi ini dilaksanakan di SD Negeri 8 Metro Pusat, yang beralamat di Jl. Duku No.21 d, Yosomulyo, Metro Pusat, Kota Metro. Dalam proyek ini, siswa dapat mengerjakan soal interaktif, mengumpulkan poin, dan menukarkannya dengan hadiah sebagai bentuk motivasi. Sementara itu, guru dapat memantau kemajuan belajar siswa secara digital melalui platform web.
Menurut Wasis Haryono, S.Kom., M.Kom, selaku dosen pembimbing dari Universitas Pamulang, proyek ini sangat sejalan dengan kebutuhan zaman. “Kami mendorong mahasiswa untuk mampu menghasilkan solusi nyata yang berdampak langsung pada masyarakat, khususnya dalam dunia pendidikan dasar,” ujarnya.

Nela Wati Apri Yani, S.Pd, selaku pembimbing lapangan dari SD Negeri 8 Metro Pusat, menyampaikan apresiasinya atas kontribusi mahasiswa. “Aplikasi ini sangat membantu kami dalam meningkatkan minat belajar siswa. Harapannya, bisa terus dikembangkan dan digunakan lebih luas di sekolah kami,” ungkapnya.
Proyek ini tidak hanya menjadi sarana pembelajaran teknologi bagi mahasiswa, tetapi juga membawa manfaat nyata dalam transformasi digital dunia pendidikan dasar. Aplikasi Cerdikia pun menjadi bukti bahwa kolaborasi antara kampus dan institusi pendidikan dasar dapat menghasilkan inovasi yang berdampak langsung dan positif.