Penulis : Dwiyan Surya Kelana, mahasiswa Teknik informatika universitas pamulang

Pada zaman globalisasi yang sedang berkembang pesat seperti sekarang ini, penggunaan teknologi sudah merupakan kebutuhan yang sering kita gunakan. Teknologi digunakan sebagai alat penunjang untuk mempermudah pekerjaan kita di berbagai bidang baik dalam bidang pendidikan, bisnis, pemerintahan, bahkan bidang olahraga. Teknologi yang kita gunakan itu disebut juga dengan Kecerdasan Buatan (Artifical Intelligence) . Apa itu Artifical Intelligence? Artifical Intelligence atau yang disingkat AI berasal dari kata Bahasa Inggris, yang pertama adalah ‘Intelligence’ yang berarti cerdas dan yang kedua adalah ‘Artificial’ yang berarti buatan. Dan jika diubah berbahasa Indonesia menjadi Kecerdasan Buatan. Kecerdasan buatan ialah bagian dari suatu ilmu komputer yang mempelajari tentang bagaimana membangun suatu mesin (komputer) yang dapat menjalankan aktivitas atau pekerjaan menyerupai dan bahkan melebihi apa yang dikerjakan oleh manusia. Kecerdasan buatan yang masuk kedalam ilmu komputer ini semakin hari semakin terus berkembang, ini juga didasari oleh situasi yang sekarang sudah masuk kedalam era industri 4.0. Di era-industri 4.0 ini semua bidang pekerjaan bergandengan dengan teknologi kecerdasan buatan.

Secara tidak langsung tanpa kita sadari disekeliling kita sudah banyak sekali bidang yang mengimplementasikan kecerdasan buatan. Itu membuat banyak perusahaan yang berlomba-lomba untuk menciptakan kecerdasan buatan untuk dipasarkan di era-industri 4.0 ini. Pembuatan kecerdasan buatan atau Artifical Intelligence ini tidak hanya semata-mata hanya untuk urusan bisnis saja, akan tetapi kecerdasan buatan dibuat dengan tujuan dan maksud yang baik, yaitu untuk membuat manusia menjadi lebih mudah dan lebih efisien dalam menjalankan aktivitas dalam segala aspek kehidupan dan segala bidang pekerjaan. Penggunaan kecerdasan buatan sekarang ini dapat kita dilihat diberbagai bidang salah satunya ialah bidang olahraga.

Didalam bidang olahraga banyak sekali celah atau kelemahan yang dapat dengan mudah ditemui. Seperti misalnya pada olahraga badminton. Badminton merupakan olahraga yang memiliki jumlah penikmat yang banyak.  Mengapa demikian ? Karena sejak dahulu badminton merupakan cabang olahraga yang selalu menjadi tumpuan Indonesia dalam meraih medali di kejuaraan internasional seperti Sea Games, Asian Games, dan Olimpiade. Namun badminton tidak hanya populer di Indonesia saja, badminton juga populer dinegara maju mau itu di Benua Asia atau di Benua Eropa, seperti contohnya dinegara : Malaysia, Thailand, Jepang, Korea, Denmarak dan banyak lagi. Badminton memang populer diberbagai negara tapi  itu bukan menjadikan badminton menjadi cabang olahraga paling populer didunia. Tentu saja badminton masih kalah jika dibandingkan dengan cabang olahraga sepakbola, tennis, cricket, dan baseball. Walaupun badminton bukan merupakan olahraga populer didunia, tapi BWF sebagai federasi badminton dunia harus terus memperbaiki sistem badminton yang lebih baik lagi, salah satunya dengan menerapkan kecerdasan buatan didalam sistem pertandingannya. Kenapa harus ada kecerdasan buatan didalam pertandingan badminton?

Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya bahwa dalam bidang olahraga masih banyak sekali celah atau kelemahan yang dapat dengan mudah ditemui salah satunya pada cabang olahgraga badminton ini. Didalam suatu pertandingan badminton yang dipandu oleh seorang wasit dan diawasi oleh refree (Refree : seseorang yang memastikan bahwa pertandingan berjalan sesuai dengan hukum dalam badminton) pasti banyak keputusan yang harus diambil oleh wasit dan refree. Seperti keputusan bahwa shuttlecock out/in, fault atau tidak fault, serta keputusan lainnya. Dalam keputusan inilah banyak sekali kelemahan, karena wasit dan refree memiliki sudut penglihatan yang berbeda yang dapat menimbulkan keputusan yang berbeda, bisa saja dalam sudut penglihatan wasit shuttlecock itu in atau fault, tapi bisa saja dalam sudut penglihatan refree shuttlecock itu out atau tidak fault. Keputusan yang salah inilah yang menjadi kelemahan karena dapat mengubah alur pertandingan bahkan hasil suatu pertandingan.

Karena kelemahan atau kekurangan tersebut dan dengan perkembangan teknologi yang semakin maju ini akhirnya saat ini BWF sudah menerapkan teknologi Hawk-eye dalam semua pertandingan badminton internasional yang berfungsikan untuk mengurangi kesalahan pengambilan keputusan serta menciptakan keadilan bagi atlet yang bertanding. Hawk-eye merupakan suatu teknologi komputer yang kompleks dan terbukti menjadi salah satu teknologi yang paling inovatif dan sukses dalam sejarah olahraga. Hawk-eye ini sistem yang dapat melacak posisi shuttlecock sehingga akan sangat membantu wasit terutama hakim garis dalam mengambil keputusan apakah bola itu in atau out. Teknologi Hawk-eye ini didukung oleh kamera berkecapatan tinggi (high frame rate cameras) yang memiliki kemampuan yang tinggi juga, dan itu menghasilkan hawk-eye memiliki kinerja sistem yang cepat, terjamin, serta akurat. Hawk-eye ini biasanya diletakan pada posisi dibawah atap stadion dan dapat melacak jenis pantulan shuttlecock, putaran dan ayunan shuttlecock serta memberikan prediksi dengan tingkat akurasi yang tinggi.

Pengaruh hawk-eye sebagai salah satu contoh kecerdasan buatan ini memiliki peran yang tinggi untuk menciptakan sebuah kualitas dalam pertandingan badminton. Dengan adanya teknologi ini tentu dapat memudahkan wasit dalam menentukan keputusan dilapangan tanpa menimbulkan keputusan yang kontroversial bagi atlet yang bertanding. Dan diharapkan kedepannya akan ada lagi teknologi yang dapat diterapkan dalam pertandingan badminton, seperti teknologi pendeteksi servis out atau in yang sampai saat ini masih banyak menimbulkan komentar tidak baik mengenai keputusan wasit

Referensi tulisan:

  1. http://riliscyber.net/2021/04/25/penggunaan-kecerdasan-buatan-artificial-intelligence-pada-pertandingan-badminton/

Note: penulis bertanggung jawab atas isi tulisannya

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ajukan Pertanyaan
1
Tanya kita aja!!!
Hubungi Kami!
Selamat datang kak di mediapublikasi.id
Silakan tanya-tanya dulu kebutuhannya kaka apa?

Segera kami respon