Penulis : Alfiansyah Awaludin, Mahasiswa Teknik Informatika, Universitas Pamulang
Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat menuntut segala bidang profesi untuk terus mengembangkan cara bekerja dengan cepat dan tepat agar tidak tertinggal oleh jaman serta dapat mencapai tujuan dengan efisien. Hampir semua sektor kehidupan tersentuh oleh kemajuan teknologi. Hal tersebut memacu munculnya inovasi-inovasi yang sebelumnya mungkin belum terbayangkan bahkan terpikirkan.
Kecerdasan Buatan (AI) adalah istilah umum yang mengacu pada teknologi yang mampu membuat mesin menjadi “cerdas”. Jika sebelumnya mesin hanya “benda mati” yang pasif menerima perintah dari pengguna sekarang mesin bisa diberi “otak” untuk berpikir bahkan mengambil keputusan. Mesin (komputer) sebetulnya hanyalah perangkat bodoh yang hanya bisa menjalankan perintah dalam sistem bilangan biner – sistem bilangan sederhana terdiri dari angka 0
Meskipun begitu komputer mempunyai sifat penurut dan menjalankan perintah dengan cepat. Kelebihan inilah yang coba dimanfaaatkan dan dieksplorasi oleh manusia untuk membantu menyelesaikan pekerjaan dan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari Organisasi berinvestasi dalam penelitian dan aplikasi AI untuk mengotomatisasi, meningkatkan, atau mereplikasi kecerdasan manusia – analisis dan pengambilan keputusan manusia – dan profesi audit internal harus siap untuk berpartisipasi penuh dalam inisiatif organisasi dalam menerapkan AI.
*) Penulis bertanggung jawab penuh atas isi tulisannya