Nama Penulis : Ronny Stiawan, Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Pamulang

Mulai dari berita apa saja yang mungkin bisa kita lihat di media sosial, banyak sekali informasi yang beredar yang berguna bagi kita untuk bisa memanfaatkan semua aktivitas yang ada saat ini dengan sebaik-baiknya. Perlu kita ketahui juga bahwa dengan bantuan teknologi, segala aktivitas dapat dilakukan dengan mudah dan praktis, yang dapat sangat membantu aktivitas kita kedepannya.
Jangan sampai teknologi informasi dengan manfaat yang tak terhitung untuk disalahgunakan bahkan untuk kegiatan yang tidak bertanggung jawab dengan banyak efek, apalagi informasi HOAX dapat memecah belah banyak pihak dan tentunya merugikan banyak orang yang terkena dampaknya.
Saat ini yang terkait erat dengan perkembangan teknologi informasi adalah Internet of Things (IoT), sebuah konsep yang memperluas konektivitas Internet ke perangkat fisik yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Perangkat ini dapat bertukar informasi dengan perangkat lain serta dengan bidang kecerdasan buatan atau kecerdasan buatan (AI), ilmu dan teknik pembuatan mesin pintar, yang melibatkan mekanisme yang menggunakan komputer untuk melakukan tugas.
Bisa dibilang kecerdasan buatan adalah teknologi yang memungkinkan sistem komputer, perangkat lunak, program, dan robot untuk berpikir secerdas manusia. Dengan menggabungkan konsep IoT dan kecerdasan buatan, lebih banyak data dapat dimasukkan, yang akan mengarah pada proses bisnis yang lebih efisien.
AI dapat membantu dengan analitik IoT. Seperti yang kita ketahui bersama, IoT menghasilkan banyak data (big data) karena penggunaan berbagai sensor. Data tidak ada artinya tanpa analisis. AI membantu pemrosesan dan analisis data menjadi lebih akurat dan lebih cepat.
Cabang dari kecerdasan buatan adalah pengenalan pola atau pengenalan pola. Komputer akan membandingkan data untuk menemukan pola. Perangkat IoT dapat menjalankan aplikasi ini saat mengidentifikasi dan mengautentikasi pengguna, seperti menerapkan sistem keamanan di rumah pintar.
Selain pengenalan pola, pembelajaran mesin adalah cabang kecerdasan buatan yang paling banyak digunakan. Pembelajaran mesin akan menganalisis pola yang diperoleh untuk menentukan perilaku pengguna. Mesin dapat mengetahui apa yang disukai atau dibutuhkan pengguna. Model ini membuka peluang yang sangat besar, terutama bagi para pebisnis. Mengapa? Karena pelaku bisnis dapat memahami perilaku konsumennya, target penjualan menjadi lebih efektif, dan rekomendasi dapat dibuat untuk kepentingan konsumen.
Kolaborasi antara IoT dan AI membuat teknologi semakin maju. AI membuat teknologi IoT ramah pengguna dan responsif terhadap lingkungan yang berubah dengan cepat, dengan kemampuan untuk mengenali pola, belajar, dan membuat keputusan. Kolaborasi ini akan membuat pengguna lebih puas dan mudah dipahami. Hal ini tentu saja membuat pengguna merasa aman dan nyaman.
Keuntungan dari kolaborasi antara IoT dan AI lainnya meliputi:
1. Menjadikan sistem operasi perusahaan lebih efektif dan efisien.
Kehadiran IoT dan AI di perusahaan akan berdampak besar pada proses penggunaan mesin atau alat lainnya. Kombinasi ini dapat mendeteksi bagian mana dari proses produksi yang memakan banyak waktu, dan proses mana yang dapat disesuaikan untuk meningkatkan efisiensi proses produksi. IoT dan AI mampu menganalisis kondisi alat dan mesin untuk memastikan semuanya berjalan optimal, efektif dan efisien.
2. Manajemen risiko yang lebih baik
Penggunaan IoT dan AI di perusahaan dapat digunakan untuk memprediksi besarnya risiko dan bereaksi terhadap kemungkinan kerugian. Program ini akan membantu pengusaha menghemat kerugian finansial, sistem K3 dan ancaman peretas.
3. Merangsang inovasi produk baru di dalam perusahaan
Kemampuan analitik data IoT akan membantu pengembang mengevaluasi barang dan jasa. AI, di sisi lain, akan mengeksekusi dan membantu mereka menemukan inovasi baru yang tidak ada sebelumnya.
4. Kurangi waktu henti industri
Pernahkah Anda mengalami kerusakan mesin saat produksi? IoT dan AI adalah jawabannya. Waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki sebuah mesin tentu berdampak buruk bagi perusahaan, karena mengurangi jumlah target produksi yang telah ditetapkan. Kehadiran sistem deteksi IoT dan perawatan rutin AI akan menjaga performa dan performa mesin. Kombinasi ini juga mampu memprediksi kegagalan mesin yang akan datang sehingga manajer dapat mempersiapkan diri untuk kemungkinan risiko. Sangat menguntungkan bukan?
Optimalisasi kecerdasan buatan (AI) di bidang Internet of Things (IoT) dan teknologi informasi berperan penting dalam kualitas pendidikan. Seluruh proses pemanfaatan baik secara langsung maupun tidak langsung sarana dan prasarana berbasis teknologi informasi untuk mendukung proses penyelenggaraan pendidikan untuk hasil yang maksimal. Tahapan yang harus dilalui adalah :
(1) Ulasan penggunaan fasilitas
(2) Menilai kondisi fasilitas untuk menentukan tingkat pemeliharaan yang ditangguhka
(3) Tentukan keuangan atau anggaran yang dibutuhkan.
(4) Merencanakan tujuan jangka panjang
(5) Kegiatan evaluasi berkala. Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan yaitu kepemimpinan kepala sekolah yang efektif, pendanaan yang berkelanjutan, dan kebutuhan sarana dan prasarana sekolah yang harus masuk dalam rencana strategis sekolah.
Jadi, perlu diingat bahwa setiap inovasi yang berlangsung membutuhkan proses penelitian dan penelitian yang panjang, sehingga dibutuhkan kesabaran. Selanjutnya perlu dikembangkan dan diimplementasikan teknologi yang dibuat agar dapat dimanfaatkan secara tepat oleh masyarakat luas. Ingatlah selalu , bahwa semua kemudahan yang diciptakan oleh IoT dan AI bukanlah jawaban atas pertanyaan tetapi tantangan untuk maju.
Note : Penulis bertanggung jawab atas semua isi tulisannya