Andriansyah ,Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Pamulang

Ai di Indonesia
Kecerdasan buatan (Arificial Intellegence/AI)merupakan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang mengemuka dalam sepuluh tahun Terakhir. Pemanfaatan AI oleh industri tidak hanya terbatas di sektor industri telekomunikasi, namun juga di sektor perbankan, manufaktur, jasa, bahkan di sektor pemerintah. Di beberapa negara, implementasi kecerdasan buatan sudah mencapai hampir 56%,terutama pada sektor industri (Vasiljeva, Shaikhulina,& Kreslins, 2017). Namun implementasi AI di Indonesia tergolong rendah, karena banyaknya permasalahan seperti skill pekerja yang belum memenuhi untuk mengoperasikan AI serta kurangnya investasi untuk mengembangkan infrastruktur AI.Beberapa penelitian terdahulu menyimpulkan bahwa penyerapan teknologi di Indonesia lebih rendah dibandingkan kawasan Asia Pasifik lainnya (Gusikhinet al.,2007; Windarto et al., 2017; Syifa et al., 2019).Hanya 14 perusahaan di Indonesia yang telahmengadopsi teknologi berbasis AI. Ada 6 faktor utama yang menentukan keberhasilan implementasi AI yaitu kepemimpinan, kemampuan berfikir analisis dan sistematis, budaya perusahaan, inisiatif, manajemen,dan kewirausahaan (Hou et al., 2018;Nieuwenhuis,Ehrenhard, & Prause, 2018).
Perkembangan AI di Indonesia
Perkembangan AI menjadi lebih pesat seiring banyaknya pengguna internet. Tercatat ada 196,7 juta atau lebih dari 70% populasi Indonesia sudah menjadi pengguna akses internet pada kuartal II/2020, yang membuat data AI semakin berkembang.
Dampak positif AI di Indonesia
1. Keuangan dan Perbankan
Di sektor ini, kehadiran artificial intelligence mampu memanjakan para nasabah dalam menyelesaikan transaksi perbankan.
2. Pendidikan
Hadirnya teknologi AI di sektor pendidikan memungkinkan setiap lembaga pendidikan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih personal.
3. Transportasi
Manfaat artificial intelligence di Indonesia juga dirasakan di sektor transportasi. Saat ini terdapat 4 permasalahan yang bisa diatasi dengan teknologi AI yaitu masalah keselamatan penumpang, biaya pengeluaran, pengurangan emisi gas, dan masalah kemacetan.
4. Kesehatan
AI dapat membantu para tenaga medis untuk mendiagnosis penyakit pasien dengan lebih akurat.
Dampak negatif AI di Indonesia
1. Menghilangkan Pekerjaan Manusia.
Ketika Ai digunakan untuk urusan adminstrasi di sekolah, tidak menutup kemungkinan akan menghilangkan peran tata usaha di sekolah.
2. Tidak Memiliki Common Sense.
AI memang mampu belajar dan bekerja sendiri layaknya manusia. Hanya saja AI tidak dapat memahami tujuan dari informasi itu dibuat. Karena pemahaman menyeluruh hanya bisa dimiliki manusia.
3. Pasti Akan Rusak.
Segala sesuatu yang dibuat manusia, terutama teknologi dan mesin suatu saat pasti akan rusak. Begitupun dengan sistem AI, besar kemungkinan akan mengalami gangguan atau kerusakan yang dapat menghilangkan data dan informasi penting Anda. Sehingga selalu pastikan data dan informasi penting dibuat duplikatnya.
Dampak AI di Indonesia
Kehadiran AI dengan berbagai inovasi yang semakin canggih dan kreatif memberikan pengaruh yang sangat signifikan dalam setiap lini kehidupan manusia termasuk dibidang sosial, bisnis, ekonomi dan kesehatan. Implementasi AI dalam berbagai sektor kehidupan memberikan dampak yang positif karna AI mampu memjawab berbagai masalah kehidupan mengikuti kondisi terkini namun disisi lain AI juga merupakan ancaman bagi sumber daya manusia karna banyak pekerjaan manusia perlahan-lahan mulai digantikan dengan adanya AI.
Note : Penulis bertanggung jawab atas semua isi tulisannya