M Naufal Yazid, Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Pamulang
Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah menjadi topik yang semakin banyak dibicarakan. Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi AI telah berkembang pesat dan digunakan dalam berbagai bidang, seperti bisnis, kesehatan, Pendidikan, hingga industri otomotif.
Kecerdasan buatan dapat membantu manusia dalam berbagai hal. Misalnya, teknologi AI dapat membantu dalam mempercepat proses produksi, membantu diagnosis penyakit, dan meningkatkan efisiensi dalam penggunaan energi. Dalam bidang industri otomotif, AI juga dapat digunakan untuk mengendalikan kendaraan tanpa sopir, yang dapat mengurangi jumlah kecelakaan yang disebabkan oleh manusia.
Namun, dengan kemajuan teknologi AI yang semakin canggih, banyak yang mengkhawatirkan bahwa kecerdasan buatan dapat menggantikan pekerjaan manusia dan membahayakan keberlangsungan hidup manusia di masa depan.
Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi AI telah digunakan sebagai pengganti manusia dalam beberapa bidang, seperti pabrik dan toko ritel. Jika tren ini terus berlanjut, akan banyak pekerjaan manusia yang terancam hilang, sehingga memperburuk masalah pengangguran dan ketidaksetaraan sosial.
Selain itu, kecerdasan buatan juga memiliki potensi untuk melakukan tindakan yang tidak diinginkan jika tidak dikendalikan dengan baik. Sebagai contoh, kecerdasan buatan dapat mengumpulkan dan memproses data pribadi tanpa sepengetahuan pemilik data, sehingga membahayakan privasi manusia.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempertimbangkan baik-buruknya penggunaan teknologi AI. Kita harus memastikan bahwa teknologi tersebut akan membawa manfaat bagi manusia dan tidak mengancam keberlangsungan hidup manusia. Kita juga harus menjamin bahwa penggunaan teknologi AI dikendalikan dengan baik dan tidak membahayakan privasi manusia serta keamanan dunia.
Referensi:
https://widya.ai/manfaat-ai-di-industri-otomotif/
Note: Penulis bertanggung jawab atas semua isi tulisannya.